DEC 28, 2019@14:30 WIB | 749 Views
BMW Group baru saja menyelesaikan kontrak dengan Ganfeng Lithium yang berbasis di Jiangxi, Cina, dengan perkiraan biaya € 540 juta untuk membeli pasokan lithium hidroksida untuk baterai sel. Lithium ini akan diekstraksi di Australia dengan pengirimannya mulai tahun depan. BMW mengklaim dapat memenuhi 100 persen dari kebutuhan lithium hidroksida untuk baterai generasi kelima. Jangka waktu kontrak berlangsung selama lima tahun (2020 - 2024).
Dengan beralih ke penggerak listrik generasi kelima, BMW juga menghadapi perubahan paradigma dalam kebijakan pembeliannya: mulai tahun 2020, perusahaan yang berbasis di Munich akan membeli dua bahan baku penting yaitu kobalt dan lithium, langsung dari tambang. Untuk kobaltakan dibeli di Maroko dan Australia, untuk lithium, belum dipastikan. BMW kemudian membawa bahan baku ini pabrik pengolah di pihak tanhan ketiga, hingga menjadi baterai sel untuk BMW. Pada bulan November BMW melakukan pemesanan baterai sel ke CATL dan Samsung SDI.
BMW berharap bahwa ini akan memberikan transparansi sebaik mungkin mengenai asal usul bahan baku dan dengan demikian memastikan kepatuhan dengan standar lingkungan dan hak asasi manusia.
“Di samping kobalt, lithium adalah salah satu bahan baku utama untuk elektromobilitas. Dengan penandatanganan kontrak ini, kami memiliki pasokan kebutuhan lithium untuk baterai sel, ”kata Direktur Pembelian BMW Andreas Wendt.[prm/timBX]