JUL 04, 2018@08:30 WIB | 1,076 Views
BMW semakin memperluas penjualan mobil listrik setelah menyetujui kontrak dengan pembuat baterai asal Cina, CATL. Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) akan menerima $ 1,16 miliar atau sekitar Rp 16,8 T untuk memproduksi baterai milik BMW. CATL akan menggantikan Samsung yang sebelumnya bekerjasama dengan BMW.
(BMW dan CATL sepakati kontrak Rp 16 triliun lebih)
Bagian dari kesepakatan dengan BMW memungkinkan CATL untuk membangun pabrik di Eropa untuk memproduksi baterai sel. Pembangunan pabrik ini juga memberikan manfaat biaya bagi BMW dengan memungkinkan penurunan biaya logistik, dan penggunaan teknologi yang ada untuk menghindari biaya penelitian dan pengembangan yang mahal.
Menurut Reuters, BMW telah menyiapkan lokasi untuk pabrik CATL yang berada di negara bagian timur Jerman, Thuringia, sekitar 402 km sebelah utara markas BMW Munich dan pabrik Dingolfing di mana BMW memproduksi seri-8, dan lainnya untuk komponen mobil listrik BMW.
(Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan dan produksi baterai untuk BMW)
Kemitraan antara BMW dan CATL mengingatkan antara Cina dan Jerman yang memiliki rencana untuk mendorong pelarangan mesin pembakaran internal di negara mereka masing-masing.
Jerman juga membebaskan pajak untuk kendaraan listrik, sama seperti di Cina dengan pemerintahannya yang memberikan insentif bagi kendaraan listrik, termasuk teknologi baterai mumpuni, serta tunjangan yang disponsori negara untuk menurunkan biaya manufaktur. Tesla juga menyatakan minatnya untuk membangun pabrik baterai di Jerman jika perusahaan tersebut memperluas pasarnya di Eropa.
(Salah satu mobil listrik BMW adalah i8)
Meskipun BYD Co Ltd menjadi pembuat baterai terbesar di Cina, CATL telah membangun kemitraan dengan produsen otomotif dunia. BMW hanyalah salah satu dari beberapa produsen yang telah melakukan kontrak dengan CATL sejauh ini. Daimler dan Byton juga telah mengkonfirmasi penggunaan CATL memproduksi baterai untuk kendaraan mereka.[prm/timBX]