MAY 30, 2018@15:30 WIB | 1,103 Views
Mesin diesel telah mengalami serangan yang dihasut oleh Sekretaris Lingkungan Michael Gove dan dianggap bertanggung jawab atas pencemaran udara yang dihasilkan. Gove mengungkapkan bahwa Pemerintah sedang mencari cara untuk mengurangi semua bentuk pencemaran sebagai bagian dari strategi udara bersihnya, menyoroti efek dari pembakar kayu, pembakaran batu bara dan amonia dari pertanian.
(Mesin diesel di Inggris dikategorikan sebagai salah satu penyebab pencemaran udara)
"Terus terang, ada banyak kebingungan sekarang yang dibuat oleh Pemerintah. Survei kami sendiri menunjukkan bahwa orang-orang bertanya apakah tidak apa-apa untuk membeli mesin pembakaran internal lagi. Terminologi tidak jelas sehingga banyak orang tidak tahu apakah Euro 1 lebih baik dari Euro 6. Kebijakan perpajakan Pemerintah tidak jelas. Ketidakpastian dan ambiguitas telah menyebabkan kebingungan yang tak terhitung,” kata direktur pelaksana Jaguar Land Rover Inggris, Jeremy Hicks.
"Siapa pun yang berpikir mereka bisa menyortir kualitas udara dengan mengutamakan diesel, berpikir dalam istilah yang sama dengan seseorang yang berpikir mereka dapat memecahkan alkoholisme dengan melarang bir. Mobil adalah bagian dari masalah, tetapi mereka jauh dari satu-satunya masalah,” lanjutnya.
(Bos JLR Inggris, Jeremy Hicks mengatakan peraturan tersebut masih membingungkan)
Baik CEO Hicks dan Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) Mike Hawes menyoroti perlunya kejelasan untuk mengembalikan kepercayaan konsumen, terutama dari rencana Road to Zero yang telah direncanakan.
“Menetapkan tujuan untuk 2040 baik-baik saja. Jika Pemerintah mengambil teknologi yang bagus, maka itu adalah alternatif diskon. Saya tentu tidak dapat memberi tahu Anda apakah baterai listrik akan menjadi solusi pada tahun 2040, atau hidrogen atau bahan bakar sintetis atau sesuatu yang lain. Saya ingin melihat solusi yang diusulkan yang menetapkan target tetapi yang merupakan teknologi netral, ” kata Mike Hewes
(Pemerintah Inggris mencanangkan untuk mengurangi biaya polusi udara hingga Rp 18 T)
Tujuan pemerintah adalah untuk mengurangi biaya polusi udara dengan perkiraan Rp 18,5 triliun setiap tahun pada tahun 2020. Pejabat mengatakan polusi udara adalah ancaman terbesar keempat bagi kesehatan masyarakat setelah kanker, obesitas dan penyakit jantung.[prm/timBX]