NOV 08, 2022@16:00 WIB | 1,495 Views
Pemerintah Arab Saudi kepincut terjun dalam industri otomotif dengan meluncurkan mobil EV pertama yang diberi nama Ceer. Peluncuran merk EV Ceer dimaksudkan agar sektor otomotif dapat membantu mendongkrak pendapatan Arab Saudi, yang saat ini hanya mengandalkan pemasukan dari sektor migas.
Ceer EV, merupakan perusahaan patungan dengan Hon Hai Precision Industry Co (Foxconn), belum ada rincian komponen spesifik yang tersedia, tetapi laporan dari Bloomberg menyebutkan rencana usaha patungan untuk mendapatkan komponen sasis dari BMW.
Foxconn bertanggung jawab penuh untuk mengembangkan arsitektur kelistrikan kendaraan. Tidak ada indikasi mengenai posisi pasar Ceer EVs, meskipun ketua Hon Hai Technology Group, Young Liu, mengatakan Foxconn dan Ceer ingin menjadikan kendaraan listrik sebagai produk utamanya.
Setiap kendaraan Ceer akan dirancang dan diproduksi di Arab Saudi dengan tujuan untuk memimpin di bidang infotainment, konektivitas, dan teknologi mengemudi otonom. Unit pertama dijadwalkan akan tersedia pada tahun 2025.
Rencananya kendaraan Ceer dijadwalkan meluncur ke pasaran mulai 2025. Sebelum itu Pangeran Salman akan lebih dulu melakukan serangkaian uji coba kontrol kualitas dan standar keselamatan otomotif global dari mobil Ceer.
Belum diketahui negara mana saja yang bisa mendapatkan mobil listrik ini, namun dengan debutnya mobil listrik tersebut perusahaan setidaknya dapat mengurangi jumlah karbon di kawasan Saudi.
Kerajaan Arab Saudi menilai proyek ini juga dapat membantu pemerintah pusat mengurangi jumlah pengangguran lantaran proyek ini diperkirakan dapat menciptakan 30.000 lapangan kerja.
Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga dapat menyumbang pemasukan pada Produk Domestik Bruto (PDB) Arab Saudi sebesar 8 miliar dolar AS pada 2034 mendatang.
“Kami tidak hanya membangun merek otomotif baru, kami menyalakan industri baru dan ekosistem yang menarik investasi internasional dan lokal, menciptakan peluang kerja bagi talenta lokal, memungkinkan sektor swasta berkontribusi untuk meningkatkan PDB untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan Visi 2030,” kata Pangeran Mohammed. [wic/dera/timBX] berbagai sumber.