FEB 12, 2025@20:00 WIB | 176 Views
Build Your Dreams (BYD) berencana untuk menawarkan sistem autopilot di hampir semua mobilnya, menjadikan kendaraan otonom terjangkau bagi semua pelanggan Tiongkok daratan karena pembuat kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia itu berupaya mendapatkan keunggulan kompetitif dalam perang harga yang meningkat.
Setidaknya 21 model termasuk hatchback Seagull yang harganya mulai dari 69.800 yuan (Rp 156,3 juta) akan dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi canggih buatan dalam negeri, atau ADAS, yang memungkinkan mobil melaju di jalan raya dan melakukan parkir mandiri, kata perusahaan yang berpusat di Shenzhen itu pada hari Senin (10/2).
Sistem tersebut, yang dikenal sebagai God Eye (Mata Tuhan), "akan menandai era baru ketika semua pelanggan dapat mengakses pengendaraan cerdas", kata pendiri dan ketua Wang Chuanfu. “Sistem ADAS akan melampaui ekspektasi pasar, yang dibangun berdasarkan penelitian cermat 5.000 teknisi selama tujuh tahun terakhir,” tambahnya.
Pengumuman BYD menggemakan proyeksi industri yang optimis bahwa 15 juta mobil baru, atau dua pertiga dari penjualan nasional pada tahun 2025, akan dilengkapi dengan sistem pengemudian otonom awal saat produsen kendaraan listrik meningkatkan penawaran mereka untuk memenangkan pelanggan dan Beijing memperpanjang program subsidi untuk memacu konsumsi barang-barang mahal.
Zhang Yongwei, sekretaris jenderal China EV100, sebuah organisasi non-pemerintah yang beranggotakan sebagian besar eksekutif EV terkemuka di negara itu, mengatakan 15 juta mobil pintar tersebut akan memiliki setidaknya kemampuan mengemudi mandiri Level 2 (L2) yang meliputi kemudi, akselerasi, dan deselerasi, tetapi masih mengharuskan pengemudi untuk mengambil kendali atau campur tangan kapan saja.
"Kami yakin percepatan kemajuan autopilot BYD akan memberikan dampak yang berarti pada pasar mengingat posisinya sebagai pemimpin industri," tulis analis Goldman Sachs Tina Hou dan Sylvia Hu dalam catatan penelitian akhir pekan lalu. BYD akan mengejar para pesaingnya dalam hal mengembangkan teknologi navigasi-dengan-autopilot, mereka menambahkan.
BYD, yang dikenal dengan baterai blade-nya, membuat mobil listrik murah yang disukai jutaan pengemudi lokal dan luar negeri karena daya tariknya yang terjangkau. Saat ini, sebagian besar mobil buatan China yang dilengkapi sistem penggerak otonom awal dibanderol di atas 150.000 yuan (Rp 335,8 jutaan).
Meski begitu, BYD masih tertinggal dari pesaing domestiknya seperti Xpeng dan Nio dalam mengembangkan kendaraan listrik pintar karena kurangnya pengalaman dalam teknologi digital. (ibd/timBX)