MAR 01, 2024@13:00 WIB | 474 Views
Dalam beberapa tahun terakhir, BYD termasuk sangat agresif untuk menjangkau berbagai negara termasuk Indonesia. Meski begitu, ternyata brand asal Tiongkok ini tidak tertarik untuk menjual mobil mereka di negara dengan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia, Amerika Serikat.
Melansir Carscoops, Kamis (29/2/2024), BYD menyebut pasar otomotif di AS termasuk cukup rumit dan sulit untuk ditembus. Mereka menyebut bahwa untuk bisa menembus pasar AS dan menjadi penantang utama Tesla, butuh sebuah produk mobil yang benar-benar luar biasa dan membuat konsumen bisa langsung tertarik.
Sejatinya BYD baru saja membangun pabrik baru di negara tetangga AS yaitu Meksiko. Pabrik dengan kapasitas besar ini sejatinya bisa saja bila digunakan sebagai basis produksi untuk pasar AS. Hanya saja mereka ingin lebih fokus ke pasar domestik Meksiko dan pasar ekspor di kawasan Amerika Latin.
Laporan lainnya dari Yahoo Finance awal pekan ini, salah satu petinggi BYD di kawasan Amerika, Stella Li juga menyebut masalah politik juga mempengaruhi enggannya BYD masuk ke pasar AS. Terlebih hubungan antara AS dan Tiongkok yang kurang baik menjadi pertimbangan mengapa BYD sulit masuk ke negeri Paman Sam tersebut.
Seperti yang diketahui, BYD terus melakukan ekspansi ke berbagai negara di seluruh dunia. Beberapa mobil listrik mereka bahkan bisa menandingi penjualan Tesla seperti di negara asalnya, Tiongkok.
Di Indonesia sendiri, BYD menghadirkan tiga produk untuk pasar Indonesia yaitu Dolphin, Atto 3, dan Seal, Dan kedepannya, mereka juga akan segera menghadirkan MPV mewah dengan wujud mirip Toyota Alphard yaitu Denza D9. [edo/timBX]