MAR 04, 2019@20:26 WIB | 985 Views
Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengawali tahun 2019 dengan wajah penuh optimis berkat penjualan kendaraan roda empat yang meraih hasil positif di tahun 2018. Hal ini ditunjang dengan wholesales Suzuki yang meningkat 5,7%. menjadi 118.014 unit di tahin 2018 dibanding tahun sebelumnya yang hanya 111.660 unit. Raihan ini membuat pasar wholesales Suzuki menjadi 10,25%.
Selain itu pertumbuhan 5% ditunjang dengan hasil penjualan retail Suzuki tahun 2018 yang meningkat hingga 8,9% menjadi 116.688 unit di tahun 2018 dibanding kinerja retail tahun 2017, sejumlah 107.185 unit. Pertumbuhan signifikan ini, Suzuki meraih pangsa pasar retail sales sebesar 10,12%.
"Raihan positif ini berkat minat dan penerimaan yang baik dari masyarakat terhadap produk-produk Suzuki serta kerja keras seluruh elemen perusahaan. Sepanjang 2018, Suzuki menghadirkan produk baru yaitu Ignis Sport Edition, Mega Carry dan All New Ertiga sebagai apresiasi atas kepercayaan dan kesetiaan pelanggan terhadap produk, teknologi dan layanan dari Suzuki," tutur Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT. SIS.
Di tahun 2018 segmen kendaraan penumpang, All New Ertiga masih menjadi pilihan konsumen Indonesia, terlebih setelah peluncuran All New Ertiga pada 19 April 2018 lalu. Sepanjang tahum 2018, Suzuki mencatat wholesales Ertiga sebanyak 32.592 unit. Sementara Karimun Wagon R untuk segmen LCGC ditahun 2018 mencapai 4.564 unit.
Selain itu, Ignis masih merajai segmem city car dengan jumlah wholesales sebanyak 13.802 unit atau menguasai 45,5% pasar city car. Di segmen sedan mini, pada periode yang sama Baleno Hatchback meningkat 114% menjadi 5.453 unit dengan pangsa pasar sebesar 16,8%. Sedangkan segmen Sport Utility Vehicle (SUV) SX4 S-Cross sebanyak 2.689 unit.
Soal amunisi baru di tahun 2019, pihak SIS sedang mempelajari mobil-mobil dengan mesin diesel dan hybrid. Ertiga Dreza yang pernah kami tampilkan sudah mulai direspon market. Ertiga Diesel yang dikembangkan Suzuki tidak menggunakan baterai lithium seperti pada Toyota Prius dan Honda CR-Z, melainkan menggunakan tiga komponen utama mesin diesel, aki berkapasitas besar 70 Ah, dan teknologi integrated starter generator (ISG).
"Kami sedang mengembangkan market diesel dan hybrid. Saat itu kita buat transmisi manual. Kita masih on progress, mendalami bagaimana bila diluncurkan lagi seperti apa. Kendaraan penumpang di Jakarta prosentasenya 73 persen, dan itu yang sedang kami kejar. Belum ada target kapan harus launching," tutur Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS. Tidak semua produk Suzuki dijual di Indonesia, akan tetapi yang lebih sesuai ke market Indonesia. Dirinya masih menunggu regulasi pemerintah terhadap elektrifikasi.
Menurut Donny, Suzuki telah mengakomodir komponen lokal sebanyak 80-86%, untuk mesin Ertiga bensin. Penggunaan komponen lokal berguna untuk mereduce resistensi nilai tukar komponen. "Penggunaan lokal konten akan berakibat pada harga. Pabrik kita di Cikarang sudah memproduksi mesin dan transmisi. Jadi tidak menutup kemungkinan beberapa mobil varian tertentu akan diproduksi dalam negeri. Rencananya akan ada launching lebih dari 4 mobil di tahun ini. Lebih melengkapi varian yang belum ada saat ini."
Market share produk Suzuki paling besar dicatatkan oleh Low Pickup seperti Carry dan Mega Carry sebesar 55.267 unit atau 51%. Diikuti dengan market low MPV yang diraih oleh All New Ertiga sebesar 32.352 unit. Kemudian market city car dengan 13.802 unit, atau menguasai 45.50%. Dengan pertumbuhan wholesales 5,7% bagi Suzuki sudah menjadi perjuangan yang berat.
Setiawan Surya menegaskan sudah berusaha keras memajukan penjualan passenger car, namun tahun 2018 kemarin segmen pickup kembali menyalip angka penjualan low MPV. "Segmen komersial 5 tahun silam mengusai pasar Suzuki sebesar 60-70%. Untuk pessenger car pernah meraih diangka 70% pada 2018. Namun disalip lagi oleh segmen pickup. Secara retail passenger car telah mengusai 56% market produk Suzuki. dan kami berharap semua produk kita naik angkanya," jelas Setiawan.
Dikonfirmasi soal mobil bermesin 4x4 seperti All New Sierra, "Kami sudah minta untuk bisa memproduksi di dalam negeri. Pihak Suzuki Jepang mungkin masih menghitung dan mempertimbangkan. Soal kemungkinan 4 amunisi baru, masih terbuka peluang di passenger car dan komersial," tutup Setiawan yang menargetkan penjualan di tahun 2019 sebesar 11 persen.[Ahs/timBX]