NOV 19, 2024@10:00 WIB | 168 Views
Trend mobil listrik yang terus menjamur tentunya tidak hanya disambut brand otomotif, tapi juga perusahaan teknologi yang mendukungnya. Salah satunya adalah perusahaan teknologi asal Tiongkok, CATL yang menghadirkan baterai berjenis sodium-ion atau natrium generasi terbaru yang diklaim lebih canggih.
Melansir Paultan, Selasa (19/11/2024), baterai sodium-ion terbaru dari CATL ini akan mulai hadir di tahun 2025. Namun untuk produksi massal-nya, baterai ini baru akan dibuat mulai tahun 2027.
Dibanding baterai sodium-ion sebelumnya, bisa dibilang banyak mendapat rombakan yang signifikan. Baterai generasi terbaru ini sekarang bisa kuat untuk diisi daya dalam kondisi suhu dibawah -40 derajat celcius. Sehingga dalam kondisi cuaca dingin sekalipun, pengisian daya baterai ini bakal tetap berjalan normal.
Gak cuma kuat diisi daya di suhu super dingin, baterai sodium-ion terbaru ini juga bisa memberi jarak tempuh yang bisa lebih jauh saat diisi hingga penuh. CATL menyebut ada manajemen daya yang mereka rombak supaya punya daya tahan serta performa yang konsisten baik di cuaca panas maupun dingin.
Meski belum ada laporan ilmiahnya, CATL mengklaim bahwa baterai terbaru ini bisa memiliki kepadatan energi hingga 100 Wh/Kg. Dan soal cara kerja baterai sodium-ion ini kurang lebih mirip dengan lithium-ion yang bisa menyimpan energi listrik untuk pergerakan ion antara elektroda positif serta negatif.
Satu hal yang menjadi kelemahan dari baterai natrium atau sodium-ion ini adalah dari segi biaya produksinya. Meski punya biaya perawatan yang lebih terjangkau dibanding jenis baterai lainnya, sodium-ion atau natrium punya bahan baku yang lebih mahal karena skala produksi yang lebih kecil dibanding yang lainnya.
Meski belum diumumkan, beberapa pabrikan kemungkinan bakal mengusung baterai sodium-ion atau natrium ini. Diantaranya seperti BYD, Chery, JAC, hingga brand skutik Yadea dan Aida yang mungkin akan gunakan baterai ini karena pengalaman dengan versi sebelumnya. [edo/timBX]
