OCT 29, 2024@16:07 WIB | 132 Views
CATL telah merilis inovasi teknologi terbarunya yakni baterai khusus untuk kendaraan EREV dan PHEV yang bernama Freevoy. CATL juga mengonfirmasi baterai Freevoy ini sudah digunakan pada tujuh kendaraan EREV dari merek yang berbeda-beda.
Merek-merek yang sudah menggunakan Freevoy untuk mobil hybrid-nya diantaranya ada Li Auto, Changan, AVATR, dan Neta. Daftar ini dipastikan akan bertambah pada 2025 mendatang dan akan dipakai di 30 mobil hybrid dari merek Geely, GAC, Voyah, dan Chery.
Harus diakui tren penjualan kendaraan hybrid yang semakin meningkat dalam 1-2 tahun kebelakanglah yang memicu inovasi baru ini. Dari tren tersebut, CATL melihat ada masalah besar, yakni baterai PHEV tidak memiliki jangkauan sejauh mobil listrik murni.
Nah, CATL pun membuat Freevoy yang adalah baterai LFP yang mengintegrasikan teknologi katoda terbaru dan teknologi battery management system. Integrasi ini membuat kendaraan lebih efisien dalam penyimpanan tenaga
Freevoy diklaim CATL mampu menyediakan jarak tempuh listrik hingga 400 km pada sekali pengecasan penuh. Jadi, untuk pengguna mobil EREV dan PHEV yang sudah memakai baterai ini tidak perlu sering-sering mengecas baterai.
Baterai ini juga telah mendukung pengisian daya 4C yang kecepatan mengisinya sangat impresif, 10 menit pengecasan cukup untuk jarak tempuh 280 kilometer.
Teknologi baterai sodium-ion CATL juga diterapkan pada Freevoy, dan mampu mengatasi batasan suhu rendah pada mobil energi baru. Teknologi ini mampu melindungi baterai pada cuaca dingin yang ekstrem hingga di bawah -40 derajat Celcius, -30 derajat Celcius, serta mempertahankan pengalaman berkendara hingga -20 derajat Celcius seperti suhu normal.
Untuk yang penasaran dengan teknologi baterai mobil hybrid Freevoy dari CATL dan ingin menjajalnya di Indonesia bisa mencobanya pada mobil Neta L. Selain Neta L baterai Freevoy ada pada Changan Nevo A07, Changan Nevo E07, Deepal L07, Deepal S07, Avatr 07, dan Avatr 12. [wic/timBX]