OCT 18, 2024@19:30 WIB | 158 Views
Pada tanggal 18 Oktober kemarin, dalam pameran Chery Global Innovation Conference 2024 yang diadakan di Anhui, Tiongkok, Chery memamerkan prototipe mobil terbangnya yang diberi nama “Land and Air Vehicle”. Chery juga mengungkapkan bahwa prototipe tersebut masih dalam tahap pengembangan dan telah berhasil terbang sejauh sekitar 80 km.
Mobil terbang hibrida bersayap tiga ini tidak memiliki roda kemudi maupun pedal gas dan terdiri dari tiga bagian: pesawat, kokpit cerdas, dan sasis cerdas. Mobil terbang ini dapat beralih antara mode terbang otonom dan mode mengemudi di darat otonom yang dirancang untuk perjalanan jarak pendek di daerah perkotaan guna mengurangi masalah kemacetan lalu lintas, seperti yang diklaim oleh Chery. Dalam mode terbang, mobil ini dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal.
Berdasarkan informasi sebelumnya, mobil terbang Chery dibangun berdasarkan arsitektur Mars cerdas Chery S2ma yang dapat diskalakan dan dirancang untuk mengangkut dua orang. Ketinggian terbangnya di bawah 1000 m, kecepatan terbang maksimumnya dapat mencapai 120 km/jam, dan waktu terbangnya sekitar 40 menit.
Mobil terbang bertenaga listrik dan dapat lepas landas serta mendarat secara vertikal tanpa landasan pacu. Mobil terbang cenderung lebih otonom, dengan campur tangan manusia untuk situasi darurat. Dengan pesatnya perkembangan kecerdasan dan meningkatnya permintaan konsumen akan perjalanan yang nyaman, moda transportasi yang lebih berkualitas telah menjadi harapan umum pasar konsumen. Dengan demikian, mobil terbang merupakan bagian dari solusi yang ditawarkan produsen mobil dalam penawaran produk perjalanan masa depan yang imajinatif.
Sejauh ini, Xpeng, GAC, SAIC, dan Geely semuanya telah berhasil mendemonstrasikan mobil terbang mereka. Pada bulan Maret tahun ini, mobil terbang Xpeng dengan rotor terbang di atas Guangzhou, Tiongkok. Kemudian pada tanggal 20 Juni, platform layanan manajemen lalu lintas ketinggian rendah Chengdu meluncurkan uji pertamanya, melakukan penerbangan verifikasi perjalanan berawak di ketinggian rendah di kota tersebut.
Perusahaan yang melakukan misi penerbangan ini adalah anak perusahaan Geely. Dilaporkan bahwa berat lepas landas maksimum mobil terbang ini adalah 2.500 kg, kecepatan jelajahnya 248 km/jam, kecepatan terbang maksimumnya 320 km/jam, dan jumlah penumpang maksimumnya adalah enam orang.
Dilihat dari tren perkembangan mobil terbang saat ini, komersialisasi mungkin lebih cepat dari harapan publik, mirip dengan kendaraan tanpa pengemudi, meskipun keselamatan menjadi perhatian publik. (ibd/timBX)