MAR 20, 2020@20:00 WIB | 783 Views
Brand Continental sedang mengembangkan teknologi cluster instrumen dalam visual 3D. Pertama kali diperkenalkan pada varian Genesis G70 untuk market Korea di tahun 2018. Namun untuk segmen global bakal diterapkan pertama kalinya untuk Genesis GV80 di market middle SUV.
Bagian layar telah dilengkapi kamera menghadap ke pengemudi, untuk melacak track line. Secara tidak langsung, fungsionalnya lebih ke informasi secara langsung situasional lokasi mobil saat dikendarai.
Sebagai contoh, tanda berhenti dapat ditunjukkan, sebagai warning pada bagian atas. Tampilan digital dengan grafis yang informatif termasuk saat mobil mendeteksi pejalan kaki sedang menyeberang.
Tidak menggunakan bahan kaca khusus. Didalamnya cukup menggunakan barrier parallax, yang memisahkan sisi dinding dan informasi yang berbentuk 3D, memudahkan pengendara melihat.
Dua tampilan yang berbeda untuk dua angle penglihatan yang berbeda pula. Namun digabungkan dalam otak kita untuk menghasilkan efek 3D. Itu berkat kamera yang membantu menangkap gambar pada garis pandang pengemudi. Selain itu fungsinya sebagai monitor yang memastikan pengemudi tidak terlalu fokus pada efek 3D.
Sementara layar 3D didesain untuk domain HUB komputer infortainment. Continental berharap komputer bisa bekerja untuk multiple control unit dari beberapa individu sekaligus, sejalan dengan teknologi masa depan. Penumpang bisa menggeser multiple display, seperti saat swipe dari navigasi satu ke display lain, dengan kontrol gerak.
Continental bekerjasama dengan Leia di Silicon Valley dengan menggunakan teknologi Diffractive Lightfield Backlighting untuk masa depan display mendatang. Efek 3D ini membengkokkan cahaya di sekitar panel. Rencana produksinya bakal diluncurkan 2020, bukan hanya untuk driver namun juga dikembangkan untuk penumpang. [Ahs/timBX]
