JUN 26, 2020@11:00 WIB | 802 Views
Salah satu filosofi yang dipegang teguh oleh Toyota adalah Just In Time (JIT). JIT adalah suatu pendekatan untuk mengurangi waktu dalam sistem produksi serta waktu respons dari pemasok dan pelanggan, tepat di waktu yang dibutuhkan. Pola tersebut diterapkan pada konsep Connected untuk memberikan peace of mind bermodalkan data kendaraan yang diolah oleh sistem terintegrasi.
Human Connected Service, berupaya menyediakan layanan terkoneksi pada pengemudi agar dapat mengendarai mobil dengan aman dan nyaman berbasis dukungan teknologi informasi bermodalkan big data kendaraan. Seperti e-Care Driving Guidance, dimana operator dapat berbicara dengan pengemudi bermodalkan speaker dan mikrofon yang ditanamkan di mobil untuk memberi informasi adanya kendala teknis. Selanjutnya operator akan memberikan panduan solusi, seperti mengarahkan ke bengkel Toyota terdekat.
Baca Juga: Makna “Mobility for All” bagi Toyota
Toyota Smart Center akan memonitor kondisi mobil 24 jam sehari untuk selanjutnya diteruskan ke dealer Toyota yang akan mengingatkan pemilik mobil untuk melakukan servis. Contoh, ketika sistem membaca kondisi aki yang sudah menurun drastis, Toyota akan memberitahu dealer yang selanjutnya memberikan informasi pada pelanggan untuk mengganti aki tanpa perlu menunggu mobil mogok.
Layanan lain yang begitu membantu pelanggan adalah HELPNET. Ketika sistem mendeteksi airbags mengembang, operator akan langsung menghubungi pengemudi untuk mengetahui situasi yang terjadi. Dari sini, operator akan memutuskan untuk memberikan bantuan seperti mengirimkan ambulans atau bahkan helikopter medis. Rencananya sistem ini akan berjalan di seluruh wilayah Jepang.
Bentuk lain aplikasi konsep Connected hadir pada mobil konsep Toyota LQ yang diciptakan dengan mengandalkan teknologi canggih yang dapat menyajikan pengalaman personal dan unik, memenuhi kebutuhan mobilitas penggunanya yang spesifik, dan membangun hubungan dengan pola keterikatan yang intim dan hangat antara mobil dan pengemudi. Sebuah teknologi artificial intelligent (AI) yang diberi nama Agent Yui, sanggup memberikan pengalaman mobilitas personal berdasarkan kondisi emosional dan kesadaran pengemudi.
Yui dapat berkomunikasi dengan pengemudi via komunikasi suara yang interaktif, mengubah desain bangku untuk meningkatkan kewaspadaan dan mereduksi stres, mengatur pencahayaan kabin sesuai mood penumpang, bahkan menyajikan AC dan pengharum ruang ala aroma terapi yang memberi nuansa rileks dan tenang sebagai bagian dari Human Machine Interactions (HMI) untuk memberikan layanan personal.
Toyota LQ mengusung konsep Learn, Grow, Love untuk menggambarkan kemampuan moda ini untuk menciptakan relasi yang kuat dengan pemiliknya dengan menggunakan deep learning system dalam ‘tubuh’ Yui. Yui akan berusaha mengenal lebih jauh penggunanya berdasarkan data yang diberikan, tumbuh kembang bersama penggunanya, dan menjadi partner seiring berjalannya waktu.
Toyota LQ sudah mencapai level 4 autonomous vehicle yang berarti ia sudah bisa berjalan sendiri secara otomatis di ekosistem yang mendukung. LQ juga bisa mencari sendiri spot parkir khusus untuknya di area publik sehingga memudahkan pengguna dengan keterbatasan seperti disabilitas, lanjut usia (lansia), dan wanita hamil.[prm/timBX] berbagai sumber