DEC 08, 2017@22:00 WIB | 1,199 Views
Faraday Future dengan FF91 disebut sebagai crossover electric tercepat di penghujung 2016 dan awal 2017, meski belum menjadi versi produksi. Publik hanya menunggu waktu kelahiran versi produksi FF91, setelah sebelumnya direncanakan menghasilkan power 1000 hp. Anda pasti tercengang bila proyek ini mangkrak di tengah asa membangun versi produksi, setelah ditinggal Richard Kim mantan desainer BMW yang bertugas atas lahirnya FF91.
Richard Kim, sebelumnya terlibat dalam membentuk i3 dan i8 sebagai electric cars BMW. Maka rekrutmen Richard Kim ke Faraday Future hampir pasti menjadikan perusahaan itu berhasil membuat FF91. Di tahun awal melangkah, Faraday Future menjadi tahun yang sulit, karena konglomerat China LeEco, mengalami masalah kekuangan yang substansial, dengan menarik kembali keuangan yang digelontorkan proyek komersial tersebut.
Rencana pembangunan pabrik senilai USD 1miliar di Nevada gagal dan memilih fasilitas turn key di California. Produksi berlanjut setelah mendapat pinjaman darurat dari perusahaan modal ventura. Itupun tidak membuat perusahaan makin maju. Karena perusahaan memecat dua orang direktur eksekutif. Stefan Krause, Chief Financial Officer dan Ulrich Kranz, Chief Techonology Officer. Kedua pentolan tersebut dari BMW, untuk membantu perusahaan ke arah yang positif.
Nasib Krause dan Faraday Future berakhir saat Krause dituduh menghambat usaha penggalangan dana untuk kemajuan perusahaan. Begitu juga dengan Kim, yang berhenti dari Faraday Future per 1 Desember 2017 kemarin. Akibat mundurnya Kim, banyak karyawan perusahaan yang tidak masuk bekerja. Inti permasalahan semuanya adalah finansial yang mandeg. Gambarannya satu hari, saat Jia Yueting pendiri LeEco meeting dengan calon investor hanya disaksikan 2 karyawan saja.
Belum ada kabar lagi, terkait kelangsungan FF91 ke tahap produksi seperti apa. Masalah diatas sepertinya memperburuk kemungkinan perusahaan menghadirkan sisi produksi di depan konsumen. [Ahs/TimBX]