Cybercab Tesla Akan Bisa Dikendalikan Dari Jauh, Ini Alasannya

Tesla dikabarkan akan membuat Cybercab untuk bisa dikendalikan dari jarak jauh. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut secara cepat, perusahaan disebut sudah melakukan sejumlah perekrutan untuk posisi tele-operator Cybercab.

Bisa dikatakan ini menjadi fitur keamanan terbaru di taksi otonom pertama Tesla tersebut. Seperti diketahui, taksi ini hanya akan mengandalkan teknologi otonom didasarkan pada perangkat lunak Full Self-Driving (FSD) milik perusahaan.

Artinya, bisa berjalan tanpa ada peran pengemudi didalamnya. Dan, ini juga didukung oleh tampilan kabin Cybercab yang tidak menampilkan kemudi dan pedal serta konfigurasi dua tempat duduk.

Tesla sepertinya tidak percaya diri dengan teknologi FSD-nya, ditambah lagi fakta kendaraan lain perusahaan yang juga masih sering kali terlibat kecelakaan karena fitur berkendara otonom. Jadi, perusahaan tidak mau ambil resiko besar untuk Cybercab dan akan menghadirkan tele-operator untuk keamanannya.

Tugas operator jarak jauh ini nantinya akan memantau rekaman perjalanan dan data informasi lainnya yang dikirim dari sensor dan kamera yang terpasang di Cybercab. 

Jika nanti terjadi kecelakaan ataupun insiden lainnya yang membahayakan penumpang, tele-operator ini bisa mengambil alih kendali penuh mobil.

Dalam perekrutannya, produsen mobil Amerika tersebut menuliskan tengah mencari orang yang dapat “akses jarak jauh ke robotaxi dan robot humanoid Tesla saat teknologi tersebut bekerja secara otonom di lingkungan yang menantang.”

Sepertinya, tele-operator tersebut akan bergabung dengan armada analis yang saat ini dimiliki Tesla untuk memantau data Autopilot yang dikumpulkan oleh mobil-mobilnya di jalan raya di seluruh Amerika. Mereka akan bekerja di pabrik Tesla di bagian utara New York , dimana hampir setengah dari karyawan di sana hanya berfokus pada analisis data dari Autopilot. [wic/timBX].