JUL 01, 2024@20:00 WIB | 180 Views
Kejurnas Sprint Rally masih menjadi salah satu sportainment yang menarik untuk show off disetiap putarannya. Kelas yang tak kalah menarik, salah satunya kelas Wanita yang punya banyak talenta muda, yang bersaing dibalap layaknya WRC-nya Indonesia ini.
Diva Zahra, 23 tahun, pereli asal Bandung ini berhasil menorehkan posisi kedua di Kelas Wanita saat bertarung di Sirkuit Klipang, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah pada 1.
Dua putaran sebelumnya, Diva masih menggunakan Proton Neo, namun putaran ketiga kali ini, Diva menggunakan mobil baru Honda Jazz.
"Sirkuit Klipang ini menjadi lintasan pertama saya berlomba dengan mobil baru. Saya juga tidak memiliki banyak waktu untuk berlatih karena mobil itu datang hanya beberapa minggu sebelum saya berlomba," papar Diva.
Diva menyadari selama balapan di putaran ketiga itu, tidak hanya beradaptasi dengan mobil baru, namun juga sirkuit baru. Namun di sisi lain, ia gembira bahwa mobil barunya itu memiliki kelebihan dibanding mobil sebelumnya.
"Mobil baru ini punya tenaga lebih bagus, juga enak dikendalikan. Proses beradaptasi dengan mobil ini jadi terasa menyenangkan, dan bikin saya semangat menghadapi kompetisi," ucap Diva.
Posisi bagus yang berhasil ia raih, tidak membuat Diva berpuas diri. Pasalnya Diva menyadari ia masih belum sempurna.
"Saya harus belajar lebih lagi dari kesalahan-kesalahan yang terjadi pada putaran tiga ini. Apalagi tingkat kompetisi di Kelas Wanita cukup ketat," ujar Diva.
Di Kelas Wanita, Diva harus bersaing dengan 8 pereli wanita lainnya untuk menjadi yang terbaik. Tidak ada strategi khusus yang dijalankan Diva selain meminimalisir kesalahan dan melaju sekencang mungkin dalam setiap SS yang dihadapi.
Dari empat SS yang dilombakan Diva menorehkan catatan waktu 21 menit 36,8detik. Torehan tersebut membuatkan berada di posisi kedua pada Kelas Wanita.
"Perkembangan sprint rally di Indonesia, khususnya di Kelas Wanita, sudah semakin hebat. Makin banyak peserta dan makin ketat persaingan yang terjadi. Hal itu membuat saya semakin termotivasi untuk terus memperbaiki diri dan menorehkan prestasi lebih tinggi." pungkas Diva.
Honda Jazz miliknya bertenaga 164 bhp, menggunakan mesin F2 dengan porting polish menggunakan BBM Pertamax Turbo. Performa enginenya sudah mengadopsi LSD Cusco 1.5 way. ECU pake Unichip, dan kopling Exedy Racing.
Bagian interiornya sudah dilengkapi dengan rollcage krom, steer balap bisa quick release, dan hand brake dengan double kaliper. [Ahs/timBX]
Jazz rally spec
Mesin F2
Porting polish
164bhp
Bahan bakar Pertamax turbo
Lsd cusco 1.5 way
Kopling exedy racing
Unchip
Bushing kaki2 pillow ball
Reinfoce bengkel river side
Dek mesin dan tangki
Rollcage cromoly
Elektrical normal
Quick release stir racing
Hand rem Dobel kaliper
Sok MCA 1 way
As roda besar
Ban dan pelek R15
Monting polycaran
Kaca samping blkg polycarbonat