DEC 08, 2020@08:00 WIB | 690 Views
Hyundai dan Kia telah meluncurkan beberapa mobil listrik berdasarkan model pembakaran internal yang ada, tetapi sekarang kedua merek siap terjun ke level berikutnya. Electric Global Modular Platform (E-GMP) baru akan menjadi dasar untuk kendaraan baru mereka, yang dirancang dari awal menjadi kendaraan listrik. Hyundai dan Kia telah mengisyaratkan E-GMP sebelumnya, tetapi sekarang telah memberikan detail konkret menjelang peluncuran platform tersebut pada tahun 2021.
Seperti semua platform kendaraan modern, E-GMP akan jauh lebih serbaguna daripada sasis dasar. Ini dapat digunakan untuk segala hal mulai dari sedan hingga SUV. Mulai dari mobil komuter biasa hingga model performa tinggi yang dapat berakselerasi dari nol hingga 62 mph dalam 3,5 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi 160 mph, menurut Hyundai.
Perlu diketahui, sebagian besar model Hyundai dan Kia saat ini didasarkan pada platform penggerak roda depan. Tetapi E-GMP datang dengan penggerak roda belakang, dengan satu motor listrik dipasang di poros belakang.
Namun ke depan akan tersedia pula sistem penggerak semua roda, menggunakan motor kedua untuk gardan depan. Dikatakan Hyundai, sistem akan dapat memisahkan motor depan saat traksi ekstra tidak diperlukan untuk meningkatkan efisiensi. Selain itu, ini juga untuk memanfaatkan manfaat penanganan penggerak roda belakang.
Mengikuti jejak ban Tesla, paket baterai dipasang di bawah lantai, untuk memaksimalkan ruang penumpang dan menurunkan pusat gravitasi. E-GMP menggunakan modul baterai standar, membuatnya lebih mudah untuk membuat kemasan dengan kapasitas berbeda tergantung pada kendaraannya.
Hyundai mengutip jarak maksimum 310 mil, meskipun angka yang setara dari prosedur pengujian Badan Perlindungan Lingkungan kemungkinan sedikit lebih rendah.
Kendaraan produksi pertama Hyundai yang didasarkan pada E-GMP adalah Ioniq 5, yang akan meluncur di tahun depan. Ioniq 5 merupakan hatchback kecil dengan gaya retro yang terinspirasi dari mobil konsep Hyundai 45.
Kia juga akan meluncurkan mobil listrik berbasis E-GMP pada tahun 2021, yang pertama dari tujuh model listrik baru yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2027. Pada tahun 2025, Kia mengharapkan mobil listrik mencapai 20% dari penjualan globalnya.
Hyundai mengklaim, E-GMP dapat mengakomodasi sistem pengisian daya 800 volt, dan memungkinkan pengisian 80% dalam 18 menit. Menariknya lagi, ini mampu menjalankan pengisian dua arah, memungkinkan mobil listrik untuk memasok daya darurat selama pemadaman, menjalankan elektronik di tempat perkemahan atau bahkan, mengisi daya mobil listrik lain.
Kini, produsen mobil sudah menentukan langkah ke arah kendaraan listrik. Termasuk Volkswagen dengan platform MEB, aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dengan CMF-EV, dan General Motors dengan arsitektur BEV3. [yub/asl/timBX] berbagai sumber