MAR 27, 2019@10:00 WIB | 1,539 Views
Dengan diiringi dentuman alat musik tsuzumi, suasana seremoni produksi perdana All New Honda Brio untuk pasar ekspor semakin meriah di pabrik perakitan PT Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat.
Aula megah di lantai 2 yang dirancang khusus untuk menyambut para pejabat kenegaraan berdiri begitu megahnya. Para pejabat kenegaraan pun berdatangan, dimulai dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag selaku Wakil Bupati Karawang, Masafumi Ishii selaku Duta Besar Jepang untuk Indonesia, hingga Masayuki Igarashi selaku Chief Officer for Regional Operations (Asia & Oceania), Honda Motor Co., Ltd. sekaligus President and CEO Asian Honda Motor Co., Ltd serta Takehiro Watanabe selaku President Director PT Honda Prospect Motor.
Bukan hanya ekspor, bisnis Honda di Indonesia sendiri dimulai sejak 46 tahun lalu pada 1973, dengan didirikannya PT Prospect Motor sebagai distributor mobil Honda di Indonesia. Pada tahun 1999, PT Honda Prospect Motor didirikan sebagai kerjasama antara Honda Motor, Co. Ltd. dan PT Prospect Motor. HPM memulai produksi mobil pertamanya pada tahun 2003 setelah mendirikan pabrik di Karawang.
Nah, pada tahun 2019 ini, HPM memulai ekspor All New Honda Brio setir kiri dengan spesifikasi fitur yang serupa dengan fitur Indonesia ke konsumen di Filipina dan Vietnam, ditandai dengan pelepasan produksi pertama yang dilakukan bersamaan dengan seremoni perayaan ulang tahun HPM ke-20.
Honda pertama kali memperkenalkan generasi pertama Honda Brio pada tahun 2012. Setelah itu, generasi kedua Honda Brio menyusul pada 2018 lalu, dengan menekankan desain yang dinamis dan sporty, dimensi lebih besar, serta kabin dan bagasi yang lebih lapang. Honda Brio telah diterima dengan sangat baik oleh konsumen di Indonesia, dengan penjualan lebih dari 280 ribu unit dan meraih 32 penghargaan dari berbagai ajang bergengsi.
Sementara itu, Takehiro Watanabe sebagai President Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Selama 20 tahun, HPM terus berusaha menjadi perusahaan yang diinginkan kehadirannya oleh masyarakat Indonesia. Indonesia adalah salah satu contoh ideal yang menggambarkan kebijakan produksi Honda, yakni ‘melakukan produksi dimana terdapat permintaan, dengan mengoptimalkan sumber daya lokal’. Kami percaya bisnis Honda di Indonesia akan terus membawa kontribusi positif terhadap industri dan masyarakat di negara ini.”
Ekspor komponen mobil pertama kali dilakukan melalui PT Prospect Motor sebagai distributor Honda pada tahun 1992 ke berbagai negara meliputi Jepang, Thailand, Malaysia, India, Pakistan, Filipina, Vietnam, Brazil, Argentina, Meksiko dan Taiwan. Volume dan nilai ekspor komponen mobil dari HPM terus meningkat hingga mencapai lebih dari 10.000 kontainer pada tahun 2018 dengan nilai lebih dari 3 Triliun Rupiah.
Pada tahun 2009, setelah Honda Motor Co., Ltd dan PT Prospect Motor bergabung menjadi PT Honda Prospect Motor, HPM mulai mengekspor mobil secara utuh (Completely Built Up / CBU) dengan model Honda Freed ke Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam. [bil/timBX]