OCT 20, 2024@02:00 WIB | 210 Views
Black Drag Bikw 2024 Lanud Wonosari telah usai. Deni Deblong dari No Limit Racing Team Medan berhasil menyapu bersih kelas-kelas point B, dengan total point 53 dan dinobatkan sebagai juara Umum Pemula Point B. Perlu dicatat ya Pals, tim ini adalah tim baru secara kepemilikan, namun identitas aslinya adalah tim PRK (Penceng Racing Klaten) dengan kepemilikan bos baru Medan, menjadi No Limit Racing Team yang baru terbentuk di awal 2024.
Catatan waktu yang ditorehkan oleh Deni Deblong, antara lain Juara I Bebek 4 Tak TU 200cc Pemula 120 kg. Juara III Bebek Tune UP 130cc Pemula 110 kg, dan Juara I Sport 2tak 155cc Rangka STD Pemula 130kg. Di bebek 4Tak TU 200cc Pemula, Deni Deblong mencatatkan RT::0,014 detik dengan 60FT 1,612 detik, kecepatan maksimum 158 dengan total time 7,037 detik.
Kemudian di Bebek 4 Tak TU 130cc Pemula 110kg, Deni mencatatkan RT 0,016 detik, 60FT 1,680 detik, Averag Speed 142 dan total time 7,816 detik. Raihan prestasinya paling bagus adalah saat menunggangi Ninja Sport 2Tak 155cc Rangka STD Pemula 130kg. Deni berhasil mencatakan waktu terbaiknya 6,963 detik, mengalahkan rekor sebelumya dari Okto Zalfa dengan 6,967 detik.
"Alhamdulillah bisa juara umum point B. Walaupun kita berjuang dengan kondisi lintasan basah, buat saya sama aja, cuma perasaan kita saja yang membedakan. Musim 2024 ini kita mendapatkan kontrak dari PRK yang kemudian berubah nama menjadi No Limit Racing Team. Insya Allah terus membela tim ini, apa kata mas Penceng owner PRK," ungkap Deni Deblong, dragster asli Malang ini.
Black Drag Bike 2024 cukup bergengsi, mewah dan diharapkan olehnya, Tahun 2025 bisa berseri.
"Di event pertama saya Black Drag Bike 2024 di Wonosari ini, saya memenangkan kelas Ninja Standart, Bebek TU 200cc keduanya podium pertama. Bebek 130 podium kedua. Saya bergabung ke PRK hampir 4 tahun. Dari liaran, kemudian menghentikan dengan tidak turun di balap liar. Sementara di IDC 201m, saya harus fight untuk bisa juara umum, karena saat ini saya klasemen keempat," terang Deni.
Perlu diketahui ya Pals, Workshop PRK salah satu workshop yang lahir dari bagian penting perjalanan Ninja 2T menjadi cukup kencang di lintasan. PRK singkatan dari Penceng Racing Klaten, yang dinahkodai oleh bro Penceng. Berarti pelaku riset Ninja 2T untuk kompetisi, salah satunya dihasilkan oleh PRK.
"Kami mengembangkan Ninja 59 open dan Standar Bebas. Untuk Ninja FFA, baru proses buat. Riset terakhir Ninja 59 Open menyentuh 10,4 detik, sedikit dibawah 10,2 detik catatan tercepat Tekno Turner. Kami punya hubungan akrab dengan Tekno Turner dan saling sharing untuk pengembangan," terang bro Penceng kepada Blackxperience.com.
Untuk turun di Black Drag Bike, dirinya merubah sturuktur engine, dengan merubah kruk as dan block. "Sengaja kami piih kruk as dari Thailand, dengan stroke 65 mm. Belum bisa dibuat oleh mekanik Indonesia, di Thailand alat produksinya sudah proper. Packing dari Thailand, namun tetap dengan korekan kita. Insya Allah Timing lebih bagus," tutur bro Penceng, Manajer dari No Limit Racing.
Selain motor 402 meter, tim No Limit Racing membawa beberapa motor 201m seperti 2 ninja tune up, Ninja 155 Standar, 2 MX King dam Bebek tune up 130cc. Total Motor 8 unit, dari motor Injeksi tapi boleh untuk BBM Nitro.[Ahs/timBX]