DEC 26, 2023@17:30 WIB | 335 Views
Ketika Chevrolet meluncurkan C8 Corvette pada tahun 2019 dengan konsep desain baru, yang dipengaruhi oleh peralihan dari tata letak mesin depan ke mesin tengah, sesuai dengan selera semua orang. Desainer Audi, Jason Battersby kemungkinan adalah salah satu dari orang-orang ini, itulah sebabnya ia memutuskan untuk mencoba mendesain ulang Corvette dengan desain yang terinspirasi oleh generasi C2 dan C3.
Tema desain C2 dan C3 terlihat jelas pada kap mesin yang panjang, sebuah ciri desain yang berasal dari era mobil muscle klasik seperti Ford Mustang dan Plymouth Superbird. Kap mesinnya diberi aksen outlet krom yang mirip dengan Chevrolet Corvette generasi kedua, memberikan tampilan yang lebih aerodinamis.
Eksterior mulus dan elegan nampaknya menjadi ciri khas Battersby yang menggarap desain konsep Audi Grandsphere. Garis karakter minimal Corvette yang ditata ulang pada profil samping dilengkapi dengan desain roda palang lima yang "sangat sederhana", sementara ciri-ciri desain yang berotot dan sporty tetap ada karena ini adalah ciri khas dari model yang diperkenalkan pada tahun 1953.
Di bagian belakang, desainnya mengingatkan pada Ferrari Roma, termasuk tata letak lampu belakang empat bagian dengan finishing minimalis. Jendela terpisah di bagian belakang C2 juga terintegrasi tetapi dengan sentuhan modern. Di bawah adalah diffuser menonjol yang memiliki ujung knalpot kembar, menunjukkan bahwa mobil tersebut dibayangkan memiliki mesin pembakaran internal.
Sebagai upaya terakhir, Battersby mengubah logo Corvette menjadi miliknya sendiri. "Alih-alih menggunakan tepi miring klasik dengan tatahan warna, saya menyederhanakan bentuknya dan memilih tampilan grafis matte/glossy. Tanpa krom, tanpa kerumitan, hanya logo hitam elegan yang meneruskan tradisi bendera Corvette."
Dengan Corvette C9 generasi berikutnya yang diperkirakan akan keluar pada tahun 2028, haruskah General Motors menunjuk Battersby untuk memimpin tim desain? [ibd/zz/timBX] berbagai sumber