FEB 20, 2024@15:05 WIB | 679 Views
BYD menjadi yang terdepan dengan teknologi baterai berdasarkan riset. Namun disis lain, untuk menghasilkan sebuah mobil yang diterima oleh berbagai kalangan, BYD ternyata melibatkan berbagai pihak yang kompeten, dalam hal desain mobil, desain interior dan desain rangka.
Terkait desain BYD tersebut, diakui oleh Luther T. Panjaitan selaku Head of Marketing, memang secara sektoral telah mengantongi kekayaan intelektual desain yang dihasilkan dari berbagai desainer eropa. Chief Designer dari Eropa, Wolfgang Josef Egger, mantan direktur desain AUDI, beberapa kesempatan juga terlibat dalam ALFA Romeo dan Lamborghini. Egger bertugas untuk merancang desain bodi BYD yang cukup timeless, sporty dan cukup memperhatikan aerodinamika mobil yang berimbas pada handling saat kecepatan tinggi.
Untuk interior BYD mempercayakan ke Michele Jauch Paganetti mantan desainer Mercedes Benz. Hal itu dibuktikan dengan interior dari beberapa unit BYD Atto3, BYD Seal dan BYD Dolphin, semuanya didesain cukup apik, hampir tidak ditemukan padanan dalam karakter desain. BYD juga menggunakan jasa dari desainer rangka nan expert.
"Jadi memang salah satu kekuatan dari BYD adalah melibatkan jenama-jenama yang sukses dalam bidang design. BYD menjadi kapasitasnya global company harus melibatkan orang top dunia. Salah satu contoh joint research yang sudah kita lakukan adalah dengan pihak Daimler. Sebuah kontribusi yang baik dalam pengembangan desain. Mengutip kata kunci dari orang Indonesia desain dari BYD cukup niat, " terang Luther.
Kesuksesan BYD sebagai mobil paling laku di dunia, juga berimplikasi pada garansi purna jual yang cukup baik. Untuk setiap unit BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal, BYD memberikan garansi selama enam tahun atau 150.000 km untuk kendaraan, delapan tahun atau 160.000 km dengan State of Health (SoH) ≥ 70% untuk traksi baterai, dan delapan tahun atau 150.000 km untuk unit penggerak (drive unit).
Riset dan uji coba blade battery sebagai prioritas keamanan EV BYD BYD memiliki 7.000 personil yang tergabung dalam tim riset dan pengembangan khusus blade battery. Tim riset khusus ini bertanggung jawab untuk menguji sistem keamanan dan keseluruhan teknologi yang menjadi perhatian utama BYD.
Teknologi Blade Battery yang digunakan untuk produk EV memberikan kemampuan yang lebih mutakhir dibanding baterai lainnya, dapat digunakan hingga 600 km, dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen. Selain itu, Blade battery memiliki 600 paten eksklusif yang kuat untuk masuk ke pasar global.
Termasuk kemampuan mendaur ulang baterai. BYD bekerja sama dengan pihak ketiga untuk program daur ulang baterai BYD dan juga mengubahnya menjadi bentuk energi lain yang disimpan di dalam storage system yang salah satunya berupa solar system. Hal ini yang menjadikan BYD memiliki ekosistem energi baru yang lengkap. [Ahs/timBX]