OCT 08, 2018@08:00 WIB | 2,179 Views
Pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) Dimas Ekky Pratama akan berlaga di Grand Prix (GP) Moto2 2019 selama satu musim penuh. Tahun depan, Dimas menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang bertarung di ajang balap tingkat dunia ini. Sebelumnya Dimas Ekky Tampil Impresif di CEV Moto2 Jerez, pekan kemarin.
Pada GP Moto2 2019, Dimas dipilih sebagai pembalap andalan Idemitsu Honda Team Asia, mewakili bakat-bakat terbaik dari belahan bumi Asia. Idemitsu Honda Team Asia merupakan tim balap yang berpengalaman di ajang GP.
Pembalap berjuluk ”Red Forehead” ini memiliki sederet gelar, termasuk menjadi juara di ajang Suzuka 4 Hours Endurance Race, juara Asia Road Racing Championship yang digelar di Sentul tahun lalu, hingga mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di ajang CEV Moto2 European Championship dengan berdiri di podium ketiga pada seri Catalunya 2017.
Saat ini, pemilik nomor motor 20 itu sedang berlaga di CEV Moto2 European Championship, salah satu ajang tolok ukur pembalap berbakat dunia, khususnya di Eropa. Dalam ajang yang pernah diikuti Marc Marquez sebelum naik level ke MotoGP ini, Dimas bernaung di bawah Astra Honda Racing Team (AHRT). Berkiprahnya Dimas di GP Moto2 juga menjadi salah satu indikator suksesnya AHRT sebagai tempat penggemblengan pembalap muda berbakat binaan AHM.
Di CEV Moto2 European Championship musim balap 2018, Dimas bertengger di posisi ke-6 klasemen sementara dengan koleksi 70 poin setelah berhasil finish keempat di seri Jerez, (30/9). Ajang ini masih menyisakan dua seri, yakni di Albacete (2 race), dan Valencia.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, mengatakan dengan pencapaian ini maka program penjenjangan balapan terstruktur yang dilakukan perusahaan semakin membuahkan prestasi yang menjadi kebanggaan untuk bangsa Indonesia.
”Selamat untuk Dimas yang mampu menapakkan kaki ke GP Moto2 dengan setiap usaha kerja keras dan kerjasama. Kami berharap Dimas dapat terus berjuang maksimal dengan mental juara, untuk selalu menciptakan masterpiece, dan konsisten menginspirasi pembalap muda Indonesia lainnya untuk meraih mimpi berlaga di ajang kelas dunia,” ujar Thomas.
Bagi Dimas, kesempatan emas berlaga di GP Moto2 akan dimanfaatkannya sebagai salah satu tangga untuk mencapai mimpi tertinggi, yakni berlaga di ajang paling bergengsi, MotoGP.
”Dapat tampil di GP Moto2 merupakan kesempatan berharga yang sangat saya nantikan. Tentunya tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun persaingan ketat kompetisinya. Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan prestasi terbaik demi nama harum bangsa Indonesia,” kata Dimas.[prm/timBX]