DEC 31, 2020@10:00 WIB | 484 Views
Di tengah pandemi covid 19 yang tak kunjung surut, banyak bisnis mengkerut bahkan terpaksa gulung tikar lapak. Namun tampaknya itu tidak terjadi dengan pasar mobil bekas yang semakin diminati, dengan grafik penjualan yang meningkat dari bulan ke bulan.
Apa yang menyebabkan hal ini? Nah, dalam BlackTalks kali ini, tim BlackXperience sudah mengundang dua orang narasumber yang merupakan pemain di pasar mobil bekas khususnya kalangan anak muda. Dipandu oleh host Boy Prabowo, BlackTalks kali ini akan mengupas tren mobil bekas saat ini, menggali info serta tips yang bisa BlackPals gunakan saat membeli mobil bekas impian.
Narasumber pertama adalah Sandy dari GarasiBimmer, sebuah showroom mobil bekas yang fokus ke mobil Eropa khususnya BMW dan yang kedua adalah Waffi dari Mobil_Bekas wadah penjualan mobil bekas semua brand. Bahasan pertama langsung menuju pokok sasaran yaitu tren mobil bekas di masa pandemi dan Waffi langsung menyambar “Agak lucu sih sebenernya, masa begini di mana orang banyak susah duit, tapi jual beli mobil bekas malah ramai, dan menurut pengamatan gue di jenis mobil hobi.”
Lebih jauh mengenai mobil hobi yang lagi tren, Waffi menambahkan “Gaada kategorinya sih, mobil hobi itu mobil koleksian, kayak mobil klasik, mobil nineties, atau mobil yang anak-anak muda lagi mainin, yang lagi ngetren, BMW atau Mercy gitu.”
Sedangkan Sandy yang sudah membuka garasi semenjak enam tahun lalu mengungkapkan jika ia sudah membaca tren mendatang untuk mobil Eropa naik lagi, walau sesungguhnya tren tersebut tidak pernah mati sepenuhnya. “Memang jika dibandingkan dengan mobil Jepang-an yang dahulu memang dipakai harian, mobil Eropa bekas yang jaman sekarang agak tricky, memilihnya harus teliti dari bodi, mesin, gearbox, dan sebagainya. Caranya ya dipakai jalan dan di-scan untuk tahu kekurangannya.”
Waffi sendiri tidak menafikan keunggulan orang membeli mobil baru, karena memang jika tidak ada orang yang beli mobil baru, maka tidak ada pula mobil bekas. “Ya mobil baru sih tentu oke juga, tapi banyak juga mobil bekas yang driving dan owning experience setara dengan mobil baru serta dengan budget yang lebih friendly, rasa naiknya sama juga, kenapa engga?”
Untuk Waffi sebagai pedagang yang juga harus pintar memilih mobil modalnya, ia memberikan tips jika utama itu harus periksa mesin dan interior. “Ya tergantung tahun, kalau mobil 2005 ke atas, biasanya tidak harus ori yang penting bagus dan proper, nah lain halnya kalau mobil 2005 ke bawah yang cenderung mencari interior yang ori walaupun ada jejak bekas pemakaian.” Ucapnya.
Mengenai mobil hobi yang sedang ramai, keduanya sepakat jika memang ada sebagian orang yang secara finansial tidak terefek pandemi dan ingin jajan mobil. Selain itu juga ada sebagian orang yang ingin membeli mobil baru namun jatuh pilihan ke mobil bekas melihat harga yang lebih ekonomis secara value. [leo/timBX