APR 22, 2020@19:51 WIB | 867 Views
Koenigsegg secara bahasa Swedia berarti 'tidak berpuas diri' cukup inline dengan lineup produksi yang mencatatkan diri sebagai pabrikan otomotif terhormat dan tercepat di dunia. Catatan serius yang perlu kita perhatikan adalah sebuah family car dengan tenaga 1700 hp yang tereksekusi pada varian Gemera dan varian tercepat Jesko Absolut 300+ di Angelholm merupakan varian terbaru dari sisi material. Kali ini Koenigsegg memperkenalkan konsep virtual sebuah hypercar entrylevel yang dikeluarkan langsung oleh pabrikan Swedia tersebut. Sekaligus menjadi bukti bahwa hypercar memiliki segmen yang tidak sempit.
Konsep hybrid Regera yang diperkenalkan tahun 2017 dalam dua varian, akan tetapi 80 unitnya sudah ludes terjual dan itu menjadi rekor tersendiri. Jesko dengan dua varian terjual 125 unit, sementara Gemera standar terjual 300 unit. Hypercar dibandrol dengan harga USD 3 juta, sementara dengan 4 tempat duduk dijual USD 1,9 juta masih membutuhkan daya tarik embrio yang lebih luas.
Selain itu Christian Von Koenigsegg telah meluncurkan divisi desain baru, Raw Design House yang baru saja berdiri. Maret 2020 menjadi bagian waktu marathon untuk peluncuran hypercar tersebut. Von Koenigsegg menunjuk kepala desainer Sasha Selipanov, untuk mengembangkan core business baru yang terdaftar bagi konsumen untuk menawarkan layanan design. Celah market inilah yang sedang digarap oleh Koenigsegg dan rekan kerjanya.
Kinerja Selipanov dibelakang meja desain menawarkan revolusi rendering yang dikembangkan melalui media sosial 2019 Koenigsegg Sketch Challenge. Salah satu rendering yang cukup patut diperhatikan adalah milik Esa Mustonsen, berada dijajaran seniman digital untuk kelas entry level ini. Usia Esa yang cukup belia, 23 tahun ini membuat pixel master ini selalu berkarya pada dunia mobil.
Lulus dari Lahti Institute of Design, Finlandia, dia diperbolehkan magang di Koenigsegg memberi masukan detail kecil dari Gemera. Sementara sebagian waktunya dipersembahkan untuk membuat rendering GT-R generasi berikutnya. Hingga akhirnya Esa Mustonse berhak mendapatkan label 'under supervision and support of Christian Von Koenigsegg and Sasha Selipanov'.
Bahkan sosok hypercar Baby One :1, adalah bagian dari ide dan proses yang mengarah desain nan menakjubkan. Coba bayangkan bagaimana sebuah mobil konsep mengarah pada paket compact. Kami sedang menggali campuran gaya apa yang diterapkan. Disisi lain juga desain tradisional Koenigsegg termasuk pada fitur seperti gaya racer prototype dengan roof, dengan desain front bonnet yang tebal.
Selain itu, gaya desain terinspirasi jet tempur, dengan diffuser belakang dibentuk dan didesain seperti afterburner. Selain itu sektor aerodinamika memberikan pasokan udara segar dari mesin, melibatkan hardware guna memanipulasi udara yang tersembunyi di balik desain yang sederhana. Teknologi mesin yang diterapkan mengadopsi Koenigsegg Gemera, lebih go green dengan motor listriknya, akan tetapi belum sepenuhnya hybrid.
Sisi eco green machine lebih didefinisikan tetap pada jalurnya. Koenigsegg merancang mesin yang ekstrim mengguanakan struktur komposit, sehingga memangkas berat kosong hanya 700 kg. Dan faktor emisi yang telah diperhitungkan. Bahan interior dari karbon fiber merancang gaya dudukan 3 titik. Mesin 3 silinder, twin turbo yang cukup efisien. Mesin freevalve pertama yang sudah diproduksi pada Gemera, akan tetapi tidak dibicarakan bagaimana motor listrik menyokong mesin utamanya. Tenaganya 100 hp lebih besar dari Gemera, menggunakan bahan bakar sintetik tidak membatasi atas emisinya.
Ruang diskusi masih cukup lebar untuk Baby One :1, karena integrasi dunia virtual dan dunia otomotif secara nyata tidak cukup satu tulisan. "RAW menunjukkan desain baru dari tipe baru dari user experience yang bisa diaplikasikan di dunia real dan virtual. Akan ada perpaduan pengalaman berkendara, setup dari ranah real car atau ranah digital yang seringkali dikembangkan dari dunia simulator balap." [Ahs/timBX]