AUG 09, 2022@19:00 WIB | 627 Views
Tesla telah dituduh oleh Department of Motor Vehicle, menyebarkan iklan palsu tentang promosi pabrikan mobil tersebut atas teknologi Autopilot dan Full Self-Driving.
Tesla telah lama menjadi subyek kontroversi atas klaim yang digunakannya untuk Autopilot dan FSD. Mereka mengatakan bahwa Tesla membuatnya seolah-olah kendaraan itu tidak memerlukan pengemudi atau interaksi manusia.
DMV California menunjukkan fakta bahwa, Tesla mengharuskan pengguna untuk setuju untuk menjaga perhatian mereka ketika berkendaran dan harus besikap waspada untuk mengambil alih kemudi saat dibutuhkan selama penggunaan setiap fitur.
Sekarang, laporan terbaru dari Los Angeles Times merinci pengaduan yang diajukan pada 28 Juli. Di dalamnya, DMV mengatakan, bahwa Tesla "membuat atau menyebarkan pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan, dan tidak berdasarkan fakta," dan menunjuk ke nama setiap teknologi serta bahasa di situs web Tesla sebagai dasar pengaduan.
Bahasa khusus pada halaman Autopilot juga disebut: "Yang perlu Anda lakukan hanyalah masuk dan memberi tahu mobil Anda ke mana harus pergi. Jika Anda tidak mengatakan apa-apa, mobil Anda akan melihat kalender Anda dan membawa Anda ke sana sebagai tujuan yang diasumsikan. Tesla Anda akan mengetahui rute optimal, menavigasi jalan-jalan perkotaan, persimpangan kompleks, dan jalan raya."
Keluhan itu bisa membuat lisensi Tesla untuk membangun dan menjual mobil di California dicabut, meskipun hal tersebut nampaknya tidak mungkin.
Seorang juru bicara DMV mengatakan kepada LA Times bahwa jika tindakan itu berhasil, Tesla akan diminta untuk "beriklan kepada konsumen dan memberitahu para calon dan pembeli Tesla dengan lebih baik, supaya tidak terjadi keselahan seperti ini tentang kemampuan fitur "Autopilot" dan "Full Self-Driving'"dan keterbatasan mereka. [ibd/dera/timBX]