NOV 01, 2022@19:30 WIB | 788 Views
Nama Dodge identik dengan muscle atau otot yang secara konsisten ditampilkan dalam mobil produksi mereka. Maka, saat era elektrifikasi datang, pabrikan asal Amerika Serikat tersebut tetap ingin membuat EV yang kokoh dan kuat.
Ini dibuktikan Dodge ketika memamerkan Charger Daytona SRT Concept yang akan debut minggu ini di SEMA Show di Las Vegas. Dodge mengutak-atik hampir semua hal tentang konsepnya, mulai dari warna interior dan eksterior yang terinspirasi retro hingga suara yang disebut sistem Fratzonic Chambered Exhaust.
Perubahan paling mencolok pada Charger Daytona SRT Concept adalah warna eksterior Stryker Red-nya. Mobil ini telah dilengkapi dengan velg carbon-fiber 18 inci yang ringan dan ban radial drag 305 mm.
Namun, perubahan sensasional ada pada tenaganya akan berkonsep seperti tangga- bertingkat-tingkat atau berlevel.
Dodge mengatakan model 400 volt hadir dengan 455 hp (340 kW / 461 PS) atau 590 hp (440 kW / 598 PS) sebagai standar, tetapi kedua versi dapat ditingkatkan dengan menambahkan peningkatan Dodge Direction Connection eStage 1 atau eStage 2 yang masing-masing dapatkan kunci kristal.
Stage 1 mengangkat model 455 hp menjadi 495 hp (370 kW / 502 PS), sementara eStage 2 meningkatkan output lagi menjadi 535 hp (400 kW / 542 PS). Mulailah dengan mobil 590 hp, dan mod eStage 1 dan 2 itu meningkatkan output menjadi 630 hp (470 kW / 639 PS) dan 670 hp (500 kW / 679 PS).
Dodge juga telah mengkonfirmasi ulang paket powertrain SRT Banshee 800 volt all-wheel drive dan akan datang dalam tiga rasa.
Fitur unik lain dari Charger Daytona SRT Concept adalah Knalpot Fratzonic Chambered-nya. Dodge mengatakan semua suara knalpot pada dasarnya disebabkan oleh pergerakan udara, dan jenis penyetelan yang sama yang dilakukan dengan pembakaran internal dapat dilakukan dengan EV-nya. [wic/tim BX].