FEB 05, 2024@16:05 WIB | 536 Views
Sirkuit Carnaval Ancol kembali menjadi titik penting pertumbuhan sportainment, khususnya wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bersama dengan IMI Jakarta, Sirkuit Carnaval Ancol menghelat beberapa perhelatan otomotif berbasis sport seperti Drag Race, Drag Bike, Slalom hingga Drifting dalam bentuk Ancol Jakarta Supersport Championship yang digelar pada 3-4 Februari 2024.
Moment ini menjadi langkah awal tahun 2024 memulai balap di Sirkuit. Balap di sirkuit ternayta tidak hanya satu cabang olahraga tapi ada lima cabang olahraga sekaligus dalam satu sirkuit.
Hari sabtu kemarin telah dilaksanakan Drag Race 201m (13 kelas). Hari ini ada Drift, Drag Bike, Slalom, dan Free Style. Saya berterimakasih pada para peserta yang sudah bergabung menyalurkan bakatnya, semoga kegiatan yang kami jalankan bisa menjadi wadah untuk mengasah kemampuan dan mewujudkan mimpi untuk kelak bisa menjadi pembalap dunia, imbuh Anondo Eko Ketua IMI DKI.
Tim Wijaya Racing Kediri mengandalkan peran joki Adit Coco. Di kelas bebek TU 130cc Adit mendapatkan podium pertama, Kelas Ninja Frame Standar 150 nomor 3, ninja 155 juara 1, FFA nomor 2, ninja Sunmori 155 juara 1, Ninja Sunmori 150 nomor 5, kelas RX King nomor 5 dan Juara Umum dengan total nilai 91 point.
"Di Kediri ada sirkuit disana. Makanya motor dan riset kami sudah mencukupi untuk kelas kejurnas atau kejurda. Dengan hasil ini, kami insya Allah bakal hadir di Blackstone Otomotif Superblock Sidoarjo, pada gelaran Black Drag Bike 2024 seri pertama," ungkap Adit Coco, dragster asal Kediri tersebut.
Adit Coco, dragster 27 tahun tersebut mengaku telah masuk ke kelas Seeded sejak tahun 2015 lalu. Sebagai pemangku tertinggi kelas FFA tercepat Nasional 6,2 detik (IDW 2023) yang belom terpecahkan, Adit berhasil podium kedua dikelas FFA dengan catatan waktu 6,4 detik di Ancol Jakarta Supersport Championship 2024. Raka Komang rekan setim Adit Coco berhasil mencatatkan waktu 6,3 detik.
"Saya dikontrak bersama Wijaya Racing untuk bermain di IDW, dan sudah mendekati 11 tahun bersama Wijaya Racing. Termasuk event drag di luar Jawa, saya sering bermain untuk tim lain, asal tidak bentrok dengan jadwal IDW," aku Adit Coco yang mengaku kehadirannya di Ancol Jakarta Supersport Championship sebagai test pra musim bagi dirinya.
Baca : Black Dragbike 2024 Series Perebutkan Hadiah Ratusan Juta! Perdana Di Blackstone Sidoarjo Surabaya
Sementara Arif Kuping dari Yukido Racing Team yang baru saja melahirkan tim Drag Bike dari beberapa divisi balap lain seperti Grastrack dan Road Race. Butuh banyak balap resmi untuk mengukur kemampuan 201 meter.
"Divisi Drag Bike dari Yukido Racing Team baru terbentuk awal tahun 2023. Markas kami di Legok, Tangerang. Tim kami dibranding sama Yukido, setelah kesiapan kami terkait dragster, dan tim yang sudah oke," ungkap Arif Kuping Manajer Lapangan Yukido Racing Tim ke Blackxperience.com.
Sebelumnya kejuaraan Drag Bike IDW 2023, tim Yukido meraih juara umum ke-4. "Untuk tahun 2024 ini, kita bakal ikut IDW, IDC dan Black Drag Bike. Kita ini sebenarnnya fokus di trek 402 meter. Sekarang di Drag Bike Jakarta Ancol Supersport Championship ini kita sedang mengukur kemampuan kami di lintasan 201 meter, dengan joki Taufik Maulana dan Ryan MEE. Saat ini kita turun di 5 kelas point dan suporting 2 kelas. Alhamdulillah kelas 201 dua joki kami penampilannya cukup baik," terang Arif Kuping.
Menurutnya, tim-tim drag bike dari Jakarta terbatas dengan sirkuit untuk riset. Berbeda dengan di Jawa yang cukup banyak sirkuit, jika terjadi diluar kendali, engine tiba-tiba rusak, mereka tim Drag Bike Jawa sudah bisa setting mesin di keesokan harinya.
"Menunggu Sentul buka, kalau setting malam lawannya pihak polisi, dengan lintasan yang terbatas maka tidak ada jalan keluar kecuali mengikuti event seperti Drag Bike di Jakarta Ancol Supersport Championship. Dengan ikut event, kita dapat data dari engine yang kita bangun, untuk bahan koreksi untuk lomba drag selanjutnya. Lebih ke riset sih, kalau podium ya bonus," tambahnya.
Kehadiran ko Han dari bengkel Tekno Turner di tim Yukido lebih ke fokus setting motor 2 tak. Sementara motor 4 tak dipercayakan ke OP27 dan MBK-W2 dari Jawa Tengah. "Kelas 201 meter memang kurang terbantu dengan lintasan dan tempat setting, dibalik kemampuan kami di 402 meter. Untuk pengadaan mesin kami mampu mengejar spek mereka," terangnnya. [Ahs/timBX]