APR 30, 2020@14:10 WIB | 964 Views
BMW i8 hadir sejak tahun 2014, setelah 6 tahun kehadirannya di pasar industri otomotif, tepat pada bulan april 2020 BMW akhirnya menghentikan produksi mobil sport hybrid ini. Meskipun BMW tidak merayakan akhir produksinya dengan menghadirkan edisi khusus, mungkin karena adanya pandemi virus corona yang sedang berlangsung saat ini.
BMW I8 mengucapkan selamat tinggal kepada dunia dengan output daya final sebesar 369 tenaga kuda dan torsi 570 Newton-meter. Memang tidak terlalu besar untuk ukuran mobil sport, mengingat angka angka ini berasal dari mesin bensin berkapasitas 1,5 liter inline 3 silinder, dengan bantuan dari motor listrik dengan paket baterai 11,6 kWh.
Tetapi DTE System ingin BMW i8 memiliki lebih banyak tenaga, dan perusahaan tuning yang bermarkas di Jerman ini mewujudkannya melalui PowerControl RX. Melalui modul tuning chip plug and play ini, dapat mengendalikan sembilan saluran dalam multimap dan bekerja dengan ECU stok BMW i8, DTE mampu menambah tambahan tenaga sebesar 40 hp dan torsi 66 Nm untuk output akhir mencapai tenaga sebesar 409 hp dan 635 Nm.
BMW I8 dapat melaju dari nol hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 4,6 detik dalam versi standar. Dengan output daya baru ini, kita harus mengharapkan peningkatan tenaga ini dapat memangkas waktu hingga di bawah 4 detik, meskipun DTE belum mengungkapkan peringkat kinerja apa pun.
Menurut Direktur Pelaksana DTE Dr. Michael Krecek, meningkatkan output daya BMW i8 adalah "tantangan yang cukup," tetapi tidak dengan model DTE, tentu saja. Sebagai catatan, PowerControl RX mendukung semua teknologi mesin canggih, termasuk sistem biturbo dan hibrida. Perusahaan secara khusus disebutkan dalam rilisnya bahwa mereka bahkan dapat memberikan dorongan tambahan untuk mobil-mobil dari Porsche, AMG, Audi RS, dan BMW M.
Menariknya, DTE mengatakan bahwa peningkatan output BMW i8 juga dapat menghemat konsumsi bahan bakarnya hingga 15 persen melalui PowerControl RX. [rid/asl/timBX]