MAR 30, 2022@12:00 WIB | 556 Views
Juara dunia enam kali MotoGP itu mengalami kecelakaan hebat ketika menjalani sesi pemanasan pada Minggu pagi (20/3/2022) untuk GP Indonesia, ketika dia terlempar dari motor di Turn 7 trek Mandalika. Setelahnya Marquez dilarikan ke rumah sakit dan dipastikan menderita gegar otak dalam kecelakaan yang membuatnya absen dari GP Indonesia.
Dalam penerbangan pulang dari Indonesia, Marquez mulai mengalami masalah dengan penglihatannya dan kemudian didiagnosis dengan episode baru diplopia, atau lebih dikenal sebagai penglihatan ganda. Ini adalah masalah yang sama yang membuatnya absen selama tiga bulan dan memaksanya untuk melewatkan dua putaran terakhir 2021 ketika dia mengalami gegar otak dalam kecelakaan latihan.
Namun, rider berjuluk ‘Baby Alien’ itu mengatakan di saluran media sosialnya pekan lalu bahwa masalah yang dialami tidak seburuk sebelumnya dan dia telah membuat perkembangan positif sejak itu. Meskipun demikian, Marquez akan absen saat MotoGP kembali ke Argentina akhir pekan ini dan kemungkinan akan absen dari GP Amerika berikutnya, yang ia menangkan tahun lalu. Dan kabarnya, test-rider HRC Stefan Bradl akan menggantikannya meskipun belum dikonfirmasi.
“Evaluasi neuro-oftalmologi kedua yang dilakukan pada Marc Marquez pekan lalu menunjukkan perkembangan yang sangat baik pada kelumpuhan saraf kanan keempat yang terkena dampak jatuh di GP Indonesia,” kata dokter mata Marquez, Dr Sanchez Dalmau. "Pemulihan belum selesai, dan Marc Marquez harus mengikuti sejumlah terapi yang sudah berjalan dengan perawatan konservatif," paparnya kemudian.
Insiden yang dialami Marc Marquez di Indonesia mengakhiri akhir pekan yang menyedihkan bagi Honda, di mana perubahan pada kerangka ban menjadi desain yang tidak digunakan sejak 2018 menyebabkan masalah grip belakang bagi para rider. Michelin memilih untuk membawa konstruksi belakang yang lebih kaku setelah ban standar 2022 melepuh selama tes pra-musim di Indonesia pada Februari lalu.
Namun Honda tidak langsung menyalahkan Michelin atas kecelakaan Marc Marquez, tetapi ketua tim Alberto Puig mengatakan harus bekerja sama dengan pabrikan ban untuk memahami apa yang salah setelah HRC tidak bisa maksimal di Indonesia dengan karet standar 2022. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
