JAN 04, 2019@10:00 WIB | 4,026 Views
Selama hampir 4 tahun, dunia otomotif serasa bosan menunggu sosok penerus dari EVO X. Perusahaan Dytko Sport, yang berbasis di Polandia memutuskan untuk membangun Evo XI yang tidak dimiliki Mitsubishi pusat sekalipun. Hasilnya luar biasa, lebih dari sebuah mobil rancangan pabrikan.
Dibawah paying Dytko Sport, sebagai pihak bertanggung jawab untuk membangun dan menjual suku cadang dan komponen untuk mobil Lancer Evo tipe rally cars. Dalam kinerjanya, Dytko bekerjasama dengan anak perusahaan Proto Cars untuk menciptakan apa yang disebutnya Lancer Edition R. Tentunya, ini adalah pekerjaan body kit yang dapat ditambahkan ke sasis Mitsubishi Evo X. Secara efektif, Dytko cukup positif melihat sosok Evo X yang ditinggalkan, dan pihaknya bakal menerima pujian dunia atas prestasinya melahirkan kembali mobil generasi terakhir yang cukup melegenda tersebut.
Bagian front Evo X ini terinspirasi dari bahasa desain terbaru Mitsubishi yang banyak ditemukan pada jajaran crossover-nya. Lebih kental lagi dengan ruang fender yang menonjol, membangun style mobil sport yang dikawinkan dengan dunia reli. Di bagian belakang, ada satu set lampu belakang Jaguar-Esque, Gambaran sketsa desain seperti mobil dengan unit tunggal yang baru rilis. Kombinasi keduanya terlihat bagus, tetapi mungkin ini menjadi mobil modifikasi yang paling controversial, terkait custom hood, roof scoop, dan bemper unik yang melengkapi ciri-ciri desain Evo XI secara fiksi.
Desainnya cukup kohesif dari depan ke belakang. Mendesain mobil memang tidak mudah, tapi Dytko Sport mengalahkan dirinya sendiri untuk model Evo XI fiksi ini. Pihak perusahaan Dytko berencana untuk mengungkap mobil ke publik akhir pekan depan. Kami juga akan belajar jika perusahaan telah mengembangkan bagian apa pun untuk memodifikasi mesin 2.0 liter Evo X turbo-4. Dalam iterasi terakhirnya, turbo-4 terhubung ke transmisi manual 5-kecepatan dan menghasilkan 303 tenaga kuda di hiasan Final Edition.
Sementara suatu hari nanti, Mitsubishi bisa tergerak bereinkarnasi dengan Evo. Meski kemungkinan akan berbentuk crossover SUV yang lebih laku dipasaran, dibanding mempertahankan gaya sedan. Merek Jepang telah mengisyaratkan kendaraan seperti itu dengan konsep e-Evolution dari Tokyo Motor Show 2017. Namun, jika Mitsubishi memutuskan untuk membangun Evo baru, keputusan tidak akan datang dalam waktu dekat. Maka public otomotif dengan senang hati tetap akan mengambil Lancer Edition R. [Ahs/timBX]