AUG 28, 2024@11:02 WIB | 188 Views
Tren elektrifikasi tidak hanya milik kendaraan yang melaju di jalanan perkotaan tapi juga bisa diaplikasikan untuk kendaraan khusus offroad. Salah satunya adalah E-Nomad, konsep kendaraan offroad listrik masa depan.
E-Nomad baru saja diungkapkan oleh produsen otomotif berskala kecil, Ariel. Walaupun disebutkan masih dalam bentuk konsep tapi Ariel membeberkan kendaraan ini sekarang dalam proses pengembangan dan direncanakan rilis pada 2026.
Jika sudah dirilis, E-Nomad akan ditawarkan dengan harga sekitar £78.000 atau Rp 1,59 miliar. Harga tersebut jauh lebih mahal daripada Nomad 2 yang dibanderol £68.000 atau Rp1,39 miliar, namun harga ini masih bisa berubah tergantung pemilihan baterai yang akan digunakan.
Baca juga: Mobil Listrik Off-road Mercedes-Benz G580 EQ
Bicara tampilannya, E-Nomad serupa dengan Nomad 2 karena berbagi rangka baja spaceframe dan suspensi independen. Kesamaan juga terlihat pada konfigurasi tata letak penggerak roda belakang.
Tenaga offroader listrik ini berasal dari motor penggerak tunggal berpendingin air BorgWarner yang menghasilkan 281bhp dan torsi 360lb ft. Ariel menyebutkan model bertenaga baterai dapat mencapai kecepatan tertinggi 115mph dan mencapai 0-60mph dalam 3,5 detik.
Pada versi mobil yang dikembangkan, penyetelan lebih lanjut dapat menghasilkan tenaga sebesar 324bhp. Untuk mengimbangi kecepatan tinggi tersebut maka dirancang dengan pengereman regeneratif dan sistem ABS baru Ariel.
Sistem penggeraknya terdiri dari unit penggerak Cascadia Motion iDM 190 yang menggabungkan motor, kotak roda gigi satu kecepatan, dan inverter dalam satu unit, yang dipasang tepat di depan roda belakang yang digerakkan.
Baca juga: Konversi Toyota FJ40 Menjadi Mobil Listrik
Untuk baterainya, E-Nomad menggunakan paket baterai ion litium canggih dan perangkat lunak kontrolnya yang dapat disetel dirancang khusus untuk E-Nomad oleh Rockfort. Kapasitasnya 450V adalah 41kWh dan menggunakan 12 modul Pegasus V3, yang diklaim menetapkan standar baru untuk kepadatan energi.
Seluruh rakitan berbobot kurang dari 300kg, salah satu alasan besar mengapa bobot kosong E-Nomad hanya 896kg. Bodi yang ringan ini terbuat dari bio-komposit serat alami dari mitra ketiga proyek ini, BAMD. Bodi ini memiliki serat selulosa panjang dan kontinu dari tanaman rami yang memberikan kekuatan tarik dan kekakuan tinggi. Pembuatan material ini menghemat lebih dari 70% emisi CO2 dari komposit pesaing. [wic/timBX]