MAR 11, 2022@19:30 WIB | 638 Views
Pertumbuhan pasar otomotif di bulan Februari terkoreksi 10,95 bila dibanding dengan bulan Januari 2022 yang mencapai 78 ribu. Sementara bila dibanding secara YoY, bulan Februari 2022 meningkat sekitar 49% atau sekitar 70 ribu unit mobil yang tejual. Dibulan Februari 2021 yang terjual sekitar 46 ribu unit saja. Intinya seluruh brand otomotif di bulan Februari 2022 terkoreksi diangka 70 ribu unit, hampir 50 persen dari jum
Fakta lain yang terlihat adalah di bulan Februari ini adalah, karena mesin LCGC mulai merangkak naik akibat relaksasi PPnBM DTP, sekitar 18% di bulan Februari 2022 dibanding, Januari 2022 yang hanya tumbuh sekitar 16%. Perubahan juga terjadi di segmen niaga naik menjadi 28% di bulan Februari dan non LCGC turun 4% menjadi 54% di bulan yang sama.
Ritel Daihatsu mencapai penjualan hingga 13 ribu unit, equivalen dengan marketshare sebesar 18,7%. Sementara kinerja ritel YoY naik 56% bila dibanding periode sebelumnya Februari 2021 atau hanya 8 ribuan unit.
Kali pertama, Daihatsu mampu merubah dominasi unit penjualannya, dari komersial ke LCGC. Daihatsu varian LCGC menggeser komersial mencapai 5100 unit (39%), terbagi atas Sigra terjual 3 ribu unit, dan Ayla dengan 1500 unit. Varian komersil yang menjadi backbone beberapa tahun terakhir tergeser di peringkat kedua dengan 32% sekitar 4 ribu unit. Sementara non LCGC sebesar 28% dengan komposisi 3,8 ribu unit. Antara Rocky, Xenia dan Terios saling berbagi dengan pencapaian 1000 unit, sementara Luxio dan Sirion mencapai 200 unit.
PPnBM cukup membuat peta varian market Daihatsu berubah. Sektor komersial digantikan dengan LCGC, dan itu menjadi indikator positif market otomotif tahun 2022 ini.
“Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional hingga Februari 2022 ini. Semoga pasar otomotif tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).[Ahs/timBX]