NOV 14, 2020@17:00 WIB | 3,020 Views
Elika Automotive setelah lama bermain di sektor engine performance, khususnya instalasi part-part performance dan remap ECU. Sekitar satu setengah tahun lalu akhirnya membangun service baru EP Tune, dengan basis mesin dyno Mainline DynoLog Dynamometers. Sebuah hasil tuning yang bagus diimplementasikan ke pengujian yang tepat dan akhirat.
"Dengan tuning mobil customer yang harganya miliaran, kalau dites di jalanan cukup riskan, pasalnya kemungkinan akan terjadi kecelakaan. Sementara market mobil harian seperti Fortuner, Innova, Xpander juga lebih besar, maka tuning dan remap ECU bisa dilakukan juga. Butuh tempat untuk tuning, remap ECU dan pengujian dyno agar lebih efisien, terukur dan nyaman, bukan lagi jualan sugesti, " ungkap Davin, owner Elika Performance.
Fokus tersebut tidak merubah pendirian Davin untuk terus teguh melanjutkan hobinya di engine building. Trend reflash ECU makin hype, karena lebih affordable. "Jadi disela-sela mobil performance yang masih mengantri pengerjaan, kami juga melayani tuning dan reflash ECU mobil harian. Ditambahkan fasilitas ruang dyno yang kedap suara (sound proof) , jadi cukup memanjakan para customer, " tambah Davin.
Penggunaan dyno Mainline ini memang heart break, dalam rangka mengedukasi customer untuk mengerti performance mesin before dan after tuning. "Secara hasil memang kecil angka, akan tetapi kami mengedukasi untuk tidak melihat hasil peak horse power. Akan tetapi kurva linear dihasilkan lebih baik, ketimbang bawaan pabrikan. Peningkatan 5-10 persen citycar, sementara mesin turbo bisa naik 40 persen. Grafik kurva power dan torsi naik diatas pabrikan itu sudah bagus untuk mobil harian. Customer musti faham setingan harian dan balap, " jelas Davin.
ECU Reflash dibandrol dengan harga Rp4,5 jutaan untuk city car, dan sportscar bisa mencapai Rp24 jutaan. Sementara engine building tetap menjadi core business, reflash sebagai spesialis, Davin menambahkan layanan ECU stand alone tetap bisa dikerjakan.
Workshop pertama Elika Automotive ramai dengan mobil-mobil performance. Layanan performance upgrade masih diminati, seperti penggantian knalpot, kaki-kaki dan braking juga dilayani. Penggantian knalpot valvetronic agar suara lebih menggelegar, dan beberapa diantara mengganti LSD untuk keperluan drifting.
"Part Performance seperti knalpot, kita layani custom untuk bagian header, meski bagian exhaust tetap menggunakan bahan impor. Masa pandemik kocek customer tidak sebanyak sebelumnya dalam belanja part impor. Alhasil beberapa part kita produksi sendiri secara custom dengan kualitas yang tidak kalah," imbuh Davin.
Beberapa brand diimpor dan Elika punya Eventuri untuk pipping BMW M3 dan M4. Mobil impor lebih prefer menggunakan bahan branded, terutama untuk Civic Type R dan Civic Turbo. Piping exhaust bisa didevelop untuk mobil terbaru, untuk Suzuki Generasi terbaru.
"Apapun mobilnya kita bisa bikin piping knalpot custom. Dan kami memberikan bukti performance mereka meningkat, dan bisa dipraktekan di mesin dyno. Modifikasi yang aman bisa plug and play, dan tidak merusak part original dan garansi. Sementara hasil exhaust system diharapkan tidak mengganggu pengendara lain," tutup Davin. [Ahs/timBX]