FEB 08, 2024@16:30 WIB | 514 Views
Dalam email yang dikirim ke Motor1, kedua pembuat mobil telah mengonfirmasi bahwa coupe berpenggerak roda belakang tidak akan tersedia di Eropa lagi. Patrick Scheelen, Senior Manager Lexus dan Toyota Gazoo Racing Communications, mengatakan, bahwa rencana awal untuk menjual GR86 hanya untuk dua tahun di Eropa tetap berlaku. Ia melanjutkan, perusahaan tidak berniat memodifikasi mobil sport terjangkau tersebut untuk memenuhi persyaratan Peraturan Keselamatan Umum 2 (GSR2) Eropa.
Jürgen Ehlenberger, Kepala Layanan Pemasaran dan Komunikasi Korporat Subaru menyatakan: "Setelah tahun 2024, tidak akan ada lagi Subaru BRZ di Eropa. Penjualan stok kendaraan akan dilakukan pada tahun 2024." Tulisan tersebut sudah terpampang sejak Desember 2021 ketika Toyota mengumumkan GR86 generasi kedua akan ditawarkan di Eropa hanya dalam dua tahun.
Untuk membuat mobil mematuhi undang-undang keselamatan baru, mobil tersebut harus "direkayasa ulang sepenuhnya". Hal ini tidak mungkin dilakukan dari sudut pandang bisnis karena GR86 adalah produk khusus di Eropa dan di negara lain. Fakta bahwa Toyota bekerja sama dengan Subaru untuk membagi biaya menunjukkan betapa sulitnya membangun bisnis yang layak untuk sebuah mobil sport. Hal yang sama berlaku untuk Supra, yang pada dasarnya adalah coupe BMW Z4.
Dengan asumsi Toyota akan melakukan pekerjaan dan mengeluarkan uang untuk membuat GR86 baru, itu tidak akan menjadi mobil yang sama, atau begitulah yang diberitakan. Memodifikasi mobil sport coupe akan berdampak buruk pada karakter dinamis mobil dan mobil tersebut tidak akan dikenal dan disukai oleh pengemudi. Demikian menurut artikel yang ditulis Joe Clifford untuk majalah resmi Toyota UK.
Standar GSR2 akan mencegah Toyota dan Subaru tidak hanya menerima pesanan pelanggan baru untuk GR86 dan BRZ tetapi juga pembuat mobil tidak akan diizinkan untuk menjual stok yang tersedia. Ini berarti jendela peluang semakin tertutup karena perusahaan semakin enggan menyimpan mobil dalam inventaris mereka.
Meskipun ini akan menjadi hari yang menyedihkan ketika Toyota dan Subaru akan tersingkir di Eropa termasuk Inggris. Penerapan GSR2 juga akan berdampak pada ketersediaan mobil lainnya di Eropa. Dalam sebuah wawancara dengan Autocar tahun lalu, wakil presiden teknik Alpine, Robert Bonetto mengatakan mobil tersebut tidak mematuhi standar homologasi keselamatan aktif yang baru.
Akibatnya, merek milik Renault mengatakan pilihan untuk penjualan di Eropa akan terbatas. Senada dengan pernyataan yang dibuat oleh Toyota, Alpine berpendapat bahwa modifikasi A110 akan memakan biaya yang mahal, dan menambahkan bahwa biaya tersebut tidak akan diamortisasi pada akhir produksi mobil tersebut pada tahun 2026. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber