AUG 05, 2024@13:34 WIB | 267 Views
Audi memilih langkah berani yang ekstrem dengan berencana menghilangkan logo empat cincin ikoniknya untuk jajaran EV yang diproduksi dan dipasarkan di China. Sangat menarik apa yang dilakukan oleh pabrikan dari Jerman ini, lantas apa yang mendasari mereka memilih langkah ini.
Tentu saja logo atau emblem bagi suatu perusahaan sangat penting karena selain menampilkan karakteristik juga sebagai identifikasi produknya. Logo Audi dengan empat buah cincin tertumpuk horizontal adalah salah satu logo terbaik dimana terlihat sangat simpel namun memiliki filosofi yang dalam.
Sayangnya, Audi dilansir Reuters diketahui akan menanggalkan logo ikoniknya tersebut untuk mobil listrik terbarunya yang dipasarkan di China. Itu artinya perusahaan akan melakukan perubahan identitas merek yang telah dibangun selama puluhan tahun.
Audi sepertinya telah menganalisa bagaimana keadaan pasar kendaraan listrik di China dalam beberapa tahun kebelakang. Nama-nama seperti BYD, Zeekr, Nio, dan Wuling sangat mendominasi dengan menawarakn EV berfitur teknologi tinggi dan sesuai dengan preferensi publik disana.
Bahkan penjualan merek-merek lokal diatas mengalahkan model E-Tron Audi delapan kali lipat di paruh pertama tahun 2024. Padahal dulu, publik China sangat menggemari mobil mewah dari Jerman dan Amerika Serikat dan perubahan perilaku konsumen di era kendaraan listrik ini mulai diantisipasi perusahaan.
Salah satunya dengan menilai apakah logo empat cincin Audi masih merupakan aset penting atau malah beban masa lalu karena fakta dilapangan publik tidak terlalu peduli sejarah mobil selama bisa relate dengan kebutuhan di masa sekarang.
Di pasar China, Audi memulai petualangan baru di era elektrifikasi kendaraan dengan menggandeng SAIC Motor sebagai rekanan. SAIC akan membantu Audi dalam hal pengembangan platform baru bagi jajaran kendaraan listrik baru.
Rencananya, keduanya sepakat menghasilkan tiga kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang ditujukan untuk segmen pasar B dan C yang terus berkembang. Meskipun detail tentang model baru ini masih sedikit, spekulasi seputar merek mereka tetap menjadi topik hangat diskusi.
Termasuk, apakah kendaraan tersebut akan menampilkan logo khas yang mencerminkan kemitraan antara Audi dan SAIC, atau apakah mereka hanya akan menyandang nama Audi?
Pihak Audi sendiri belum memberikan jawaban yang pasti terkait hal ini. Namun dipastikan, model saat ini seperti Q4 E-Tron, Q6 E-Tron, dan A6 E-Tron akan tetap menampilkan logo empat cincin.
Sedikit bocoran, proyek mobil listrik baru bersama SAIC hadir dengan nama kode 'Ungu'. Keduanya berencana untuk mengembangkan sembilan kendaraan listrik pada tahun 2030. Kemitraan ini akan mengembangkan platform kendaraan listrik baru, dengan motor listrik dari merek IM Motor SAIC dan baterai oleh CATL (Contemporary Amperex Technology Co Limited) – pemasok baterai terbesar di dunia. [wic/timBX]