NOV 28, 2023@16:30 WIB | 230 Views
Industri kendaraan listrik Tiongkok sedang booming. Kini Skyworth, anak perusahaan otomotif Skywell, sebuah perusahaan elektronik dari Tiongkok ingin ikut serta dalam persaingan dengan menampilkan Skyhome, sebuah sedan berpenampilan ramping yang akan mulai diproduksi tahun depan.
Mengambil inspirasi dari estetika arsitektur tradisional Tiongkok, kendaraan listrik ini menawarkan etos desain yang mengingatkan kita pada paviliun klasik, yang membedakannya dari kelompok kendaraan listrik konvensional – atau setidaknya itulah yang dikatakan perusahaan dalam siaran pers resminya.
Salah satu yang menarik adalah sayap cornice kendaraan, yang berfungsi untuk meluncur ke belakang saat berkendara untuk mengurangi hambatan angin hingga tiga persen. Dalam cuaca buruk atau situasi darurat, mereka miring ke atas, meningkatkan resistensi sebesar lima persen untuk meningkatkan pengendalian.
Skyhome bukan hanya tentang estetika. Perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangannya mengatakan mobil tersebut memiliki sesuatu yang disebut Ten Smart Butlers, yang merupakan teknologi berbasis algoritma AI, yang menyediakan serangkaian fungsi mulai dari panduan hingga dukungan emosional.
Kemampuan suara cerdas pada kendaraan ini melampaui kemampuan biasa, dengan kemampuan untuk "mendengarkan, berbicara, melihat, mengenali, memahami, dan berpikir," yang difasilitasi oleh teknologi interaksi suara multi-purpose. Yang lebih mengesankan lagi, sistem ini juga dilengkapi dengan sistem pemantauan tanda-tanda vital non-kontak yang cerdas, yang diharapkan dapat mengenali risiko kesehatan pada tahap awal.
Terakhir, ada juga TV raksasa untuk penumpang belakang yang dapat ditarik dari langit-langit. Belum ada detail ukuran, tapi dari fotonya, terlihat lebih besar dari layar 31,1 inci di bagian belakang.
Skyworth juga berinvestasi besar-besaran pada teknologi suspensi, mengklaim sedan listrik baru ini memiliki salah satu suspensi udara tercanggih di industri. Ia dilengkapi pengaturan depan double-wishbone, tata letak lima tautan paduan aluminium di belakang, dan rasio beban gandar depan dan belakang yang sangat seimbang yaitu 50:50.
Selain itu, desain sasis keseluruhan dengan paket baterai terintegrasi, yang juga berfungsi sebagai lantai bodi, tampaknya mengurangi jumlah suku cadang sebanyak 127 dibandingkan EV konvensional. Produsen mobil tersebut juga menjanjikan pengurangan bobot sebesar 24 persen dibandingkan desain yang lebih konvensional. Sayangnya, belum ada informasi resmi mengenai powertrainnya. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber