SEP 12, 2022@10:15 WIB | 587 Views
Setelah dirumorkan akan berlaga di gelaran Formula 1, Porsche baru-baru ini dikabarkan tidak jadi berlaga di ajang F1, karena tidak tercapainya kesepakatan dengan tim Red Bull Racing.
Porsche mengatakan bahwa, pihaknya menginginkan kesepakatan yang akan "berdasarkan pijakan yang sama," tidak hanya mengenai pasokan mesin tetapi juga kontrol untuk tim.
Sebelumnya, Porsche dikabarkan telah mengakuisisi 50% saham dari tim Red Bull Racing. Karena benturan kepentingan dari masing-masing pihak, Porsche dan Red Bull akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut.
Porsche sebenarnya belum melepas keinginan untuk ikut berlaga di ajang F1. Dikatakan bahwa, peraturan unit daya baru yang akan diperkenalkan pada tahun 2026 akan membuat seri ini menjadi "lingkungan yang menarik", inilah yang akan terus dipantau oleh Porsche.
Peraturan baru untuk tahun 2026 ini akan membatasi biaya pengembangan mesin mobil balap dan penggunaan bahan bakar berkelanjutan 100%, sesuatu yang juga terbukti menarik bagi sesama merek Volkswagen Group, Audi.
Audi mengumumkan pada bulan Agustus lalu akan memasuki F1 pada tahun 2026 saat peraturan baru dijalankan, bekerja sama dengan tim Sauber, yang saat ini didukung oleh Alfa Romeo. Kesepakatan Sauber-Alfa Romeo dijadwalkan akan berakhir setelah 2023.
Porsche sendiri pernah mengukir sejarah di F1. Pabrikan asal Jerman ini pernah berkompetisi sebagai konstruktor pada 1950-an dan 60-an dan kemudian secara singkat sebagai pemasok mesin pada 1980-an dan awal 90-an.
Meskipun Audi tidak berkompetisi di F1, Audi punya sejarah di balapan Grand Prix, mendominasi di trek balap bersama dengan Mercedes-Benz selama tahun 1930-an, ketika disebut Auto Union. [fdlh/dera/timBX] berbagai sumber.