MAR 25, 2019@12:30 WIB | 1,420 Views
Pembalap McLaren, Carlos Sainz yakin mesin Renault 2019 adalah "sesuatu yang harus diperjuangkan" dan akhirnya menandai kemajuan yang diperlukan sejak dua tahun lalu.
Kurangnya perkembangan Renault, khususnya di babak kualifikasi, menjadi kambing hitam dalam gangguan hubungannya dengan Red Bull dan meninggalkan McLaren sebagai satu-satunya pelanggan untuk 2019.
Setelah kinerja kualifikasi yang mengesankan di Grand Prix Australia pada pembukaan musim, Sainz mengatakan bahwa dia bisa "merasakan perubahan" dalam daya saing Renault.
"Saya merasakan langkah ke arah yang benar," kata Sainz. "Saya masih berpikir kita sedikit di belakang mesin Ferrari dan Mercedes, tapi rasanya seperti kita memiliki sesuatu untuk diperjuangkan sekarang, pada akhirnya mencapai apa yang layak didapatkan.
"Mereka tampaknya memiliki ide yang jelas tentang bagaimana mengembangkan mesin sepanjang tahun sehingga memberikan beberapa getaran positif juga.
Sainz mengakhiri perlombaan GP Australia lebih awal dengan dugaan kegagalan MGU-K pada mobilnya. Dia mengindikasikan itu adalah masalah yang sudah dialami Renault dalam uji coba pra-musim, tetapi Renault belum mengomentari hal ini.
"Saya percaya pada Renault, mereka sudah melakukan langkah-langkah penting, jadi semoga kita bisa terus bersaing dan membuat semuanya lebih baik," tambahnya. “Musim ini akan ada perbedaan, setiap tim bersaing lebih ketat dan bekerja lebih keras.
“Dan untuk segala yang kami miliki, saya yakin mobil ini bisa menjadi salah satu dengan perkembangan signifikan, tentu saja kita harus menyambut hal positif itu.”
Kemudian ditanya soal potensi timnya di akhir musim, Sainz menambahkan, “Kami bisa lebih baik dibanding tahun lalu, dengan sumber daya sekarang ini, mungkin kami bisa memberikan kejutan dan tidak berada di lini tengah balapan.”
Sumber dan foto: berbagai sumber
