JUN 22, 2021@14:30 WIB | 716 Views
Carlos Sainz menyalahkan manajemen ban depan Ferrari yang buruk atas kinerjanya yang mengecewakan di Grand Prix Prancis. Ferrari gagal mencetak poin di sirkuit Paul Ricard sehingga ‘terpaksa’ memberikan posisi ketiga klasemen kejuaraan konstruktor kepada McLaren.
Setelah start di urutan kelima, Sainz tertinggal di belakang duo McLaren setelah fase pit-stop sebelum disusul oleh Fernando Alonso dan duo Aston Martin untuk finish ke-11.
“Cukup jelas bahwa terakhir kali kami melakukan kesalahan sehingga tertinggal jauh,” kata Sainz kepada Sky Sports F1. “Ini adalah batasan yang muncul di beberapa balapan, di mana kami benar-benar kesulitansoal ban depan dengan butiran, dengan degradasi, yang jelas dua kali lipat dari pesaing kami.
“Mobil yang sebelumnya setengah detik lebih cepat seperti McLarens. Menjelang akhir balapan, mereka dua detik lebih cepat per lap. Lalu kami memiliki batasan dengan ban, dengan cara kami mengoperasikan ban. Itu adalah sesuatu yang perlu dianalisa, sesuatu yang perlu kami coba dan menjadi lebih baik.”
Ini bukan pertama kalinya Ferrari bermasalah dengan ban dan Sainz mengatakan dia melihat masalah serupa di Grand Prix Bahrain.
“Sejujurnya, itu sesuatu yang saya rasakan langsung ketika melompat dari mobil di Bahrain dan saya merasa ada sesuatu yang tidak beres di sana,” tambah Sainz. “Sekarang saatnya untuk menundukkan kepala dan mengatasinya karena itu jelas menghambat kami.”
Leclerc juga mengalami kesulitan setelahmenggunakan strategi two-stop, yang akhirnya finish ke-16. Driver asal Monaco itu menggambarkannya sebagai 'salah satu balapan tersulitnya'.
“Ini adalah salah satu balapan tersulit di Formula 1,” ungkap Leclerc. “Kami memiliki lima atau enam lap dengan ban yang cukup baik, kemudian kondisi ban mengalami penurunan drastis.
“Kemudian tim mencoba strategi two-stop menjelang akhir. Tapi nyatanya itu malah menjadi kesalahan fatal.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber