SEP 01, 2020@14:30 WIB | 994 Views
Ferrari sangat kecewa setelah mendapatkan hasil terburuk di Formula 1 selama satu decade terakhir di Grand Prix Belgia, menurut kepala tim Mattia Binotto.
Skuad berbasis Italia itu telah mengalami hasil kualifikasi terburuknya musim ini pada hari Sabtu (29/8/2020) karena kedua mobilnya tersingkir di Q2 di sirkuit Spa-Francorchamps, dan hal itu tidak mengalami perbaikan pada hari Minggu (30/8/2020).
Sebastian Vettel mengikuti Charles Leclerc di posisi ke-13 dengan kedua pembalap itu finish tepat di belakang Kimi Raikkonen (Alfa Romeo) saat sirkuit sepanjang 7 km mengekspos kekurangan trek garis lurus yang menjadi kendala utama tahun ini. "Kami kecewa dan marah, begitu juga dengan fans kami dan dengan alasan yang bagus," kata Binotto.
"Ini adalah momen yang sulit dalam satu musim yang kami tahu sejak awal akan menjadi momen yang sulit, tetapi pada saat-saat seperti inilah kami perlu berdiri teguh dan melihat ke depan untuk mengatasi periode sulit ini.”
Hasil di Spa menandai kesempatan pertama sejak Grand Prix Inggris 2010 bahwa Ferrari gagal mencetak poin ketika kedua mobil mereka menyelesaikan balapan, meskipun Fernando Alonso terkena penalti drive-through dalam balapan itu.
Grand Prix Abu Dhabi 2009 adalah kali terakhir Ferrari kehilangan poin karena performa, dengan Raikkonen dan Giancarlo Fisichella berada di urutan ke-12 dan ke-16 masing-masing.
Ferrari saat ini menempati posisi ke-5 dalam klasemen kejuaraan konstruktor tetapi hanya unggul 2 poin dari Renault. Tim belum finish di luar empat besar di kejuaraan sejak 1981.
Leclerc mengatakan bahwa Ferrari sangat kekurangan tenaga sehingga menyalip menjadi hal yang sangat sulit bahkan dengan bantuan DRS di sepanjang Kemmel Straight.
"Itu sangat membuat frustrasi, karena ini merupakan akhir pekan yang sangat sulit bagi kami," jelas Leclerc. “Balapan tidak lebih mudah karena kami memiliki masalah pada dua pit stop yang kami buat, yang membuat saya kehilangan cukup banyak waktu dan posisi lap.
"Saya mencoba mengejar ketinggalan, tetapi sangat sulit bagi kami untuk menyalip, bahkan dengan DRS. Kami perlu bekerja dan menemukan sesuatu karena hal seperti ini sangat sulit."
Sementara Vettel mendesak pentingnya tim untuk tetap bersatu di tengah masa sulit. "Kami harus bekerja keras, karena ada banyak pelajaran akhir pekan ini, jadi kami harus memastikan kami tetap kuat, tetap bersama dan melakukan yang terbaik yang kami bisa," ungkap Vettel.
"Kami memiliki dua balapan penting yang akan datang untuk tim dalam dua pekan ke depan, jadi di situlah kami fokus, tetapi kami juga harus realistis karena kami tidak bisa mengharapkan keajaiban.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber