NOV 20, 2019@13:10 WIB | 637 Views
Carlos Sainz percaya bahwa manuver menjadi faktor penting untuk finis di podium Grand Prix Brasil.
Setelah kehilangan daya dalam sesi kualifikasi yang membuatnya berada di barisan belakang, pebalap asal Spanyol itu berhasil memulihkan diri dengan strategi one-stop untuk finis ke-4.
Sebuah penalti pasca-perlombaan untuk Lewis Hamilton karena bertabrakan dengan Alexander Albon membuat Sainz naik podium. Capaiannya itu mengakhiri penantian McLaren selama lima tahun untuk mendapatkan hasil terbaik.
Menurut Sainz keputusan McLaren untuk tetap berpegang pada strategi one-stop seperti sebuah ‘pertaruhan’. Meskipun posisinya terancam saat restart Safety Car di akhir, ia berhasil menahan laju duo pebalap Alfa Romeo (Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi).
"Saya sama sekali tidak punya pegangan, ada perputaran yang tidak biasa di roda gigi," jelasnya. “Kami sangat lambat sehingga saya tidak bisa memasukkan daya yang lebih besar ke dalam ban.
“Saya terkunci di Turn 1, tidak ada pegangan tetapi entah bagaimana saya berhasil mendapatkan situasi yang tepat. Dan mungkin keterampilan mengemudikan mobil reli secara tidak langsung membantu saya.”
“Dari sana dan seterusnya, saya mencoba bertahan semaksimal mungkin dan kami berhasil menyelesaikannya. Itu adalah balapan dengan cara memaksimalkan kecepatan, dan tentu saja itu adalah balapan terbaik bagi saya.”
Di sisi lain, Lando Norris yang merupakan rekan setim Sainz, hanya bisa finis di tempat ke-11.
"Saya kira, kita telah melihat beberapa tren musim ini di beberapa trek bahwa ada beberapa jenis tikungan yang [membuat] mobil kami tidak memiliki kekuatan," kata Sainz. “Dan mungkin trek ini memiliki banyak tikungan semacam itu.”
"Itu artinya kami melakukan balapan dengan kondisi yang jauh lebih sulit, atau lebih keras dari Austria. Tetapi bukan berarti kami tidak bisa lebih baik, akan selalu ada perbaikan untuk tim ini juga dengan mobilnya.
”Saya yakin, kami bisa menemukan solusi untuk tikungan tertentu. Itu akan jadi modal bagus untuk musim selanjutnya.”
Hasil tersebut menegaskan McLaren di posisi ke-4 klasemen kejuaraan konstruktor, menungguli Renault dengan satu putaran tersisa.[ade/hsn/timBX]