APR 14, 2018@15:30 WIB | 1,148 Views
Minggu (15/4) besok, seri ketiga F1 2018 akan bergulir di Shanghai International Circuit, Tiongkok. Karena masih berada di tiga seri awal, pastinya semua pembalap akan tampil maksimal demi mendapat hasil yang terbaik.
Di dua seri F1 2018 sebelumnya, Sebastian Vettel adalah yang paling dominan. Bagaimana tidak? Pembalap tim Ferrari ini selalu berhasil menjuarai dua seri awal F1 2018.
Namun, F1 GP Shanghai 2018 nampaknya tak akan mudah untuk Sebastian Vettel. Sebab, jika mengacu pada statistik dan sejarah, dirinya baru sekali menjadi kampiun di Tiongkok. Itupun diraih kala Vettel masih memperkuat tim Red Bull Racing pada 2009 silam.
Sejak membela Ferrari pada 2015 silam, pencapaian tertinggi Vettel di F1 GP Shanghai adalah menjadi juara dua, dan itu terjadi selama dua musim berturut-turut (2016 dan 2017). Selama itu juga, dirinya harus mengakui keunggulan tim Mercedes
Ada dua pembalap Mercedes yang sukses menjuarai F1 GP Shanghai sejak Vettel bergabung dengan Ferrari, mereka adalah Lewis Hamilton (2015, 2017), dan Nico Rosberg (2016).
Dari dua nama tersebut, hanya Lewis Hamilton yang masih eksis sampai hari ini. Artinya, Hamilton mempunyai kans yang cukup besar untuk kembali memenangi F1 GP Shanghai, sekaligus memetik kemenangan pertamanya di musim ini.
Potensi kemenangan Lewis Hamilton di Shanghai tidak hanya berdasarkan pada hasil yang didapatnya di tempat yang sama pada musim lalu. Tapi sejak pembalap asal Inggris ini mulai berlaga di F1 pada 2007, dirinya sudah jadi langganan juara di Shanghai.
Selama 11 kali melakoni balap di Shanghai, Lewis Hamilton sudah lima kali keluar sebagai juara, dengan rincian dua kali saat masih jadi bagian McLaren (2008 dan 2011), dan tiga kali bersama Mercedes (2014, 2015, dan 2017).
Selain memiliki rekam jejak yang terbilang bagus di GP Shanghai, saat ini Lewis Hamilton juga mempunyai performa yang cukup konsisten. Bermodal dua hal tersebut, rasanya bisa saja Hamilton akan meraih kemenangan perdananya di musim ini, sekaligus mempertahankan catatan positifnya di Shanghai. [APSG/timBX]