MAY 20, 2020@13:20 WIB | 734 Views
Grand Prix Singapura tampaknya tidak akan terjadi pada kalender Formula 1 musim 2020 yang direvisi, meskipun promotor balapan tetap dalam ‘dialog terbuka’ dengan pejabat penyelenggara.
F1 saat ini sedang mengerjakan revisi kalender 2020 dalam upaya untuk tetap menjalankan musim di tengah pandemi virus corona.
Pimpinan penyelenggara kejuaraan berharap serangkaian balapan tertutup di Eropa menjadi pembuka musim. Di mana Austria diidentifikasi sebagai pembuka musim pada 5 Juli mendatang sebelum acara berturut-turut di sirkuit Silverstone pada 26 Juli dan 2 Agustus. Meskipun, disinyalir ada rencana kembali ke Inggris mungkin belum diimbangi oleh pembatasan pemerintah terkait virus corona.
Sejauh ini grand prix Australia, Monaco, dan Prancis adalah deretan acara yang dibatalkan sepenuhnya. Meskipun telah muncul isu bahwa putaran Belanda, Kanada dan Singapura juga dihilangkan dari revisi jadwal F1 2020.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai acara ini, Singapura—yang semula diberi tanggal 20 September 2020—kurang fleksibel untuk memindahkan jadwal mengingat itu lintasan jalan perlintasan kota dan biasanya membutuhkan sekitar tiga bulan untuk mempersiapkan infrastruktur balapan.
Tidak seperti tempat lain, promotor perlombaan Grand Prix Singapura menegaskan bahwa ‘tidak layak untuk melakukan balapan secara tertutup’.
Seorang juru bicara acara mengatakan: "Kalender untuk musim 2020 saat ini sedang diselesaikan dan Grand Prix Singapura telah mempertahankan dialog terbuka dengan pihak F1, pemerintah Singapura dan para pemangku kepentingan kami sementara ini, untuk menilai berbagai kemungkinan yang berbeda.
"Prioritas utama tetap kesejahteraan dan keamanan penggemar, sukarelawan, dan semua warga Singapura."
Harapan untuk mengadakan balapan di Singapura juga dapat dibatasi oleh perjalanan internasional dan pembatasan karantina, sementara kebijakan di daerah itu masih belum jelas setidaknya sampai bulan September, yang baru-baru ini memperpanjang langkah lockdown hingga awal Juni setelah gelombang kedua infeksi jelang bulan April.
Pada Jumat lalu (15/5/2020), Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong menekankan masih terlalu dini untuk mengatakan kapan pembatasan akan dilonggarkan di tengah diskusi tentang pencabutan pembatasan perjalanan antara Singapura dan negara-negara lain.
Pemerintah Singapura memang memberikan lampu hijau kepada kontraktor bangunan untuk melanjutkan pekerjaan mulai 2 Juni mendatang, meskipun semua proyek akan memerlukan persetujuan Otoritas Bangunan dan Konstruksi sebelum mereka dapat memulai kembali acara.
Tanda tanya juga tetap ada pada perjanjian finansial dan apakah biaya hosting balapan Singapura - diperkirakan sekitar $ 30 juta - akan dibebaskan oleh F1. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber