OCT 02, 2020@19:00 WIB | 1,046 Views
Honda mengumumkan pengunduran diri dari Formula 1 pada akhir musim 2021. Pabrikan Jepang itu memberi kejutan selama konferensi pers di kantor pusatnya di Tokyo, Jumat (1/10/2020).
Setelah musim di mana ia dan tim mitranya (Red Bull) tidak mendapatkan perkembangan tentang peluang juara seperti yang diharapkan, Honda telah memilih untuk tidak memperpanjang masa tinggalnya di F1 setelah akhir tahun depan.
Honda kembali ke F1 dengan McLaren tahun 2015 tapi mengalami tahun-tahun yang buruk karena kesulitan memahami teknologi mesin hibrida turbo yang tergolong rumit.
Kemitraannya dengan tim di Woking dihentikan akhir musim 2017, dan mengalihkan upayanya ke Toro Rosso sebelum bekerja sama dengan Red Bull tahun lalu.
Hubungan itu dimulai dengan awal yang baik karena meraih podium di Grand Prix Australia, sebelum meraih kemenangan di Austria, Jerman dan Brasil.
Tahun ini, Max Verstappen menambahkan kemenangan lebih lanjut di balapan kedua sirkuit Silverstone, dengan Pierre Gasly meraih kemenangan mengejutkan di Grand Prix Italia untuk tim AlphaTauri.
Namun, meskipun mencatatkan hasil positif, ambisi Honda untuk memenangi kejuaraan, terkait dengan masalah biaya proyek F1, membuat masa depan perusahaan di F1 tidak pernah terjamin untuk jangka panjang.
Tahun lalu, Honda harus mempertimbangkan apakah akan tetap di luar kesepakatan aslinya untuk balapan hingga akhir 2020, dan hanya memperpanjang masa tinggalnya untuk satu musim lagi. Saat itu, Honda menjelaskan bahwa masalah terbesarnya adalah investasi yang dibutuhkan untuk menyukseskan proyek mesinnya.
"Kami sudah mulai menghitung berapa biayanya dengan peraturan di masa depan," kata direktur pelaksana F1 Honda Masashi Yamamoto.
"Kami telah memperhatikan bahwa sangat sulit bagi semua pabrikan mobil saat ini, karena perubahan lingkungan untuk elektrifikasi. Jadi, kami menyimpulkan biaya pengembangan dan melakukan diskusi secara internal."
Ditanya soal pemotongan biaya jadi faktor terbesar dalam keputusan melanjutkan, Yamamoto menambahkan: "Memang benar bahwa biaya adalah masalah terbesar.
"Menang adalah prioritas pertama. Begitu kami memutuskan untuk berpartisipasi, kami hanya mencoba untuk menang." [dhe/asl/timBX] berbagai sumber