APR 13, 2024@10:00 WIB | 375 Views
FIA bersama dengan penyelengga Formula 1 meluncurkan jadwal atau kalender balap untuk musim 2025 mendatang. Yang menarik, untuk balapan di tahun depan tersebut, akan ada 24 balapan dengan jadwal dan susunan penyelenggaraan yang bisa dibilang lebih rapi dari beberapa tahun terakhir.
Melansir situs resmi F1, Jumat (12/3/2024), Australia kembali menjadi negara yang menyelenggarakan ronde pembuka untuk musim 2025. Terakhir kali balapan GP Australia sebagai balapan pembuka musim adalah tahun 2019 silam. Balapan di Albert Park tersebut akan berlangsung pada 16 Maret.
Setelah Australia, akan digelar dua rangkaian balapan di benua Asia yaitu GP Tiongkok di Shanghai serta GP Jepang di Suzuka. Balapan GP Tiongkok sendiri akan berlangsung satu minggu setelah balapan di Australia yaitu 23 Maret. Sedangkan balapan di Jepang akan berlangsung dua Minggu setelahnya pada 6 April.
Setelah itu akan digelar dua balapan di kawasan Timur Tengah yaitu Bahrain dan Arab Saudi. Tidak seperti tahun ini yang berlangsung sebelum bulan Ramadhan, dua balapan tersebut untuk tahun depan akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri yaitu 13 dan 20 April.
Setelah itu balapan akan berlanjut ke GP Miami yang berlangsung pada 4 Mei. Setelah itu dari pertengahan Mei hingga awal September merupakan rangkaian balapan di Benua Eropa. Meski begitu, ada satu sisipan balapan di kawasan Amerika Utara yaitu GP Kanada yang berlangsung pertengahan Juni.
Setelah rangkaian balapan di Eropa, F1 akan berlanjut ke GP Azerbaijan pada 21 September. Setelah Azerbaijan, akan ada GP Singapura yang berlangsung 5 Oktober mendatang.
Setelah itu, ada rangkaian balapan di kawasan Amerika yaitu GP Amerika Serikat di Austin, Mexico City, Sao Paulo Brazil, dan GP Las Vegas. Dan dua balapan terakhir akn berlangsung di kawasan Timur Tengah yaitu GP Qatar dan Abu Dhabi yang berlangsung di akhir November dan awal Desember.
Dengan 24 balapan yang berlangsung tahun depan, tentunya membuat stamina dan konsenterasi tim dan pembalap akan benar-benar diuji. Apalagi tahun depan merupakan tahun terakhir dengan regulasi mobil yang sudah dipakai sejak 2022 sebelum nantinya di 2026 akan hadir perubahan regulasi yang sangat signifikan. [edo/timBX]
