AUG 20, 2021@15:00 WIB | 795 Views
Aslinya, putaran itu akan berlangsung pada tanggal 10 Oktober sebagai leg ketiga dari triple-header setelah Rusia dan Turki. Keputusan apakah balapan akan dilanjutkan atau tidak akan diumumkan dalam waktu dekat setelah semua pihak dapat meninjau bagaimana Olimpiade berlangsung di Tokyo.
Tidak ada informasi lebih lanjut tentang kemungkinan perubahan pada kalender F1 2021, yang memang lebih fleksibel karena mempertimbangkan banyak hal. Namun, F1 memiliki opsi untuk mempertahankan angka dan akan memberikan informasi lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.
Secara resmi, F1 menyatakan: “Setelah diskusi dengan promotor dan pihak berwenang, pemerintah Jepang memutuskan untuk membatalkan balapan musim ini karena kompleksitas pandemi yang sedang berlangsung.
Baca juga: F1: Alasan Penyelenggara Minta Penundaan Grand Prix Brasil 2021
“Formula 1 sedang mengerjakan detail kalender yang direvisi dan akan mengumumkan detail akhir dalam beberapa minggu mendatang. Formula 1 telah membuktikan bisa beradaptasi tahun ini dan menemukan solusi untuk ketidakpastian yang sedang berlangsung dan sangat antusias dengan minat dari lokasi untuk menjadi tuan rumah acara Formula 1 tahun ini dan seterusnya.”
Honda juga mengungkap kekecewaan bahwa Grand Prix Jepang tidak akan tampil di musim terakhirnya bersama Red Bull. "Sebagai Honda, kami sangat kecewa, karena ini adalah tahun terakhir dari proyek Formula 1 kami dan tahu bahwa begitu banyak penggemar yang menantikan acara ini.
"Musim 2021 menuju klimaks yang menarik dan kami akan memberikan segalanya, berjuang keras untuk mencapai tujuan yaitu memenangkan kejuaraan karena proyek Formula 1 ini akan segera berakhir dan kami berharap para penggemar mendukung kami.”
Baca juga: F1: Lewis Hamilton Cetak Kemenangan Kontroversial di Grand Prix F1 Inggris
Qatar adalah salah satu tempat yang siaga, sementara balapan kedua di Bahrain juga dipertimbangkan, dan jika keduanya bergabung dengan Arab Saudi dan Abu Dhabi, maka ada empat balapan F1 yang digelar di Timur Tengah.
Salah satu masalah besar adalah Turki, Meksiko dan Brasil masuk daftar merah pemerintah Inggris saat ini, dan siapa pun yang kembali dari salah satu negara itu wajib menjalani karantina 10 hari di hotel yang ditunjuk pemerintah.
Kemudian, F1 berharap bisa menjalankan dua balapan di Austin, dengan yang kedua di bawah nama Grand Prix Texas. Meskipun Amerika Serikat bukan zona merah untuk Inggris, ada masalah lain terkait rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid-19.
Pembatalan acara di Suzuka terjadi meskipun F1 berjanji akan memberlakukan kondisi khusus pada semua personel yang bepergian ke Jepang, termasuk wajib menggunakan penerbangan charter dari Istanbul dengan segala uji coba yang diberlakukan.[dhe/shf/timBX]