JUL 23, 2021@15:00 WIB | 970 Views
Kimi Raikkonen sama sekali tidak peduli siapa yang akhirnya menggantikannya di Alfa Romeo.
Sekarang berusia 41 tahun, Raikkonen adalah driver tertua di grid Formula 1, dan yang paling berpengalaman dalam hal balapan dengan 339 start. Tapi driver asal Finlandia itu merasa nyaman di Alfa Romeo, menikmati Formula 1 sebagai hobi dan ketika kesenangan itu berlalu, dia akan mengakhiri karir di Formula 1.
Beberapa orang merasa bahwa ini saatnya untuk membuat keputusan besar terakhir sudah dekat, dan Alfa Romeo tidak akan kekurangan pilihan jika Raikkonen memutuskan untuk pension. Dengan orang-orang seperti Mick Schumacher, Callum Ilott dan Robert Schwartzman siap mengisi kursi kosong pada 2022.
Tapi bagi Raikkonen, topik tentang siapa yang akhirnya menduduki kursinya bukan hal yang menarik. “Jika saya memutuskan untuk berhenti, saya benar-benar tidak peduli siapa yang mengendarai mobil selanjutnya,” katanya kepada Sport 1. “Itu bukan lagi masalah saya.”
Ini adalah bukti umur panjang Raikkonen di Formula 1, bahwa Mick Schumacher, putra mantan rivalnya (Michael Schumacher), sekarang menjalani musim rookie.
Baik Alfa Romeo dan Haas telah berjuang untuk mendapatkan performa terbaik musim ini, meskipun Schumacher hanya memiliki tugas ringan dengan Haas VF-21 yang tidak mampu bersaing di barisan depan.
Namun, mengingat beratnya nama keluarga Mick, Raikkonen melihat hal positif yang ada pada pemuda 22 tahun itu.
“Sulit baginya untuk bersinar karena mobilnya tidak terlalu cepat,” jelas Raikkonen. “Di sisi lain, ini juga bagus untuknya. Karena orang tahu bahwa mobil itu tidak bagus. Jika dia masih mampu menunjukkan kecepatan, itu adalah sisi positifnya.
“Dengan nama itu (Schumacher), tentu dia mendapat banyak tekanan. Mobil terburuk memberinya start yang lebih mudah karena ekspektasinya rendah. Dia punya lebih banyak waktu untuk mempelajari banyak hal”, pungkasnya.[dhe/shf/timBX]