DEC 03, 2021@15:00 WIB | 804 Views
Formula 1 menerima beberapa kritik setelah menandatangani kesepakatan multi-tahun untuk menambahkan Qatar dan Arab Saudi ke kalender, mengingat sejarah pelanggaran hak asasi manusia di kedua negara serta hukum dan keyakinan yang bertentangan dengan kampanye 'We Race As One' F1.
Jadi, seperti halnya dengan Qatar, Lewis Hamilton sekarang tiba di Arab Saudi dengan kegelisahan yang sama, dan meminta F1 untuk menginspirasi perubahan agar kunjungan itu terarah.
Berbicara kepada wartawan menjelang Grand Prix F1 Arab Saudi perdana, dia berkata: “Seperti yang saya katakan pada balapan terakhir (di Qatar), saya merasakan sisi olahraga dan kami berkewajiban untuk mencoba membantu meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah tertentu, khususnya hak asasi manusia di negara-negara yang akan kami tuju.
“Dengan sangat hormat kepada semua orang yang ada di sini, saya mendapat sambutan hangat dari semua orang. Tapi saya harus jujur dengan tingkat rasa nyaman. Saya ada di sini karena tuntutan dan karena olahraga. Yang jelas saya melihat ada yang perlu diubah di tempat ini, untuk mengakomodasi segala kemungkinan.”
Baca juga: Valtteri Bottas Ungkap Perbedaan Spesifikasi Mobil Dengan Milik Lewis Hamilton
Kemudian ditanya tentang peluang memenangkan balapan perdana di Arab Saudi, driver asal Inggris itu menambahkan: “Saya sangat termotivasi.
“Poinnya sangat dekat dan dua putaran sisa bisa mengubah banyak hal dan saya yakin ada persaingan yang lebih ketat. Saya tidak bisa memastikan tentang peluang, tapi saya ingin memperjuangkannya semaksimal mungkin.”[dhe/shf/timBX] berbagai sumber