APR 13, 2023@14:00 WIB | 2,303 Views
Dalam 3 lomba pertama ajang balap F1 musim ini, tim Red Bull benar-benar mendominasi semua balapan yang sudah berlangsung tersebut. Bagaimana tidak, tim “Banteng Merah” ini menyapu bersih 3 kemenangan dari 3 lomba yang sudah berlangsung di Bahrain, Arab Saudi, dan Australia.
Bahkan beberapa pihak menyebut dominasi Red Bull di 3 lomba pertama tahun ini belum menunjukan kekuatan maksimal dari mobil RB19 ini. Misalnya seperti pembalap tim Mercedes, George Russell yang menyebut bahwa sebenarnya Red Bull melakukan “Sandbagging” atau menyimpan kekuatan terbaik mereka hingga saat ini.
Dilansir situs resmi F1, Rabu (12/4/2023), pembalap 25 tahun ini menyebut bahwa dirinya bingung mengapa tim Red Bull bisa mendominasi itu. “Saya melihat bahwa sebenarnya mereka masih menyimpan kekuatan terbaik mereka karena harus mengakali berbagai hukuman dan konsekuensi yang mereka dapatkan sejak tahun lalu”, ujarnya.
Diketahui tim Red Bull sendiri mendapat hukuman denda sebesar 7 juta Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 104,3 miliar karena melanggar batas cost cap di tahun 2021. Selain itu mereka juga dikenai pengurangan jatah tes terowongan angin untuk uji aerodinamika karena masalah tersebut.
Meskipun sudah mendapat sederet hukuman tersebut, nyatanya tidak membuat Red Bull menjadi melemah. Sehingga tidak heran bahwa banyak pihak termasuk Russell menduga bahwa sebenarnya tim asal Austria ini sedang melakukan Sandbagging.
Nah buat kalian yang belum tahu apa sih istilah “Sandbagging” ini. Jadi sandbagging ini adalah taktik dimana tim menyimpan kekuatan terbaiknya di awal musim atau awal setiap akhir pekan balapan.
Misalnya seperti ketika sesi latihan bebas, tim-tim unggulan akan tampil seolah sedang terjadi masalah untuk mengecoh tim lawan mereka. Namun ketika memasuki fase penting seperti kualifikasi hingga balapan, barulah kekuatan asli mereka akan keluar dan menunjukan performa terbaik mereka. [edo/timBX]