DEC 10, 2015@14:00 WIB | 1,137 Views
Mercedes menutut mantan karyawannya yang dianggap telah mencuri data rahasia mereka sebelum pindah ke Ferrari. Melalui Mercedes AMG High Performance Powertrains selaku pembuat mesin Mercedes F1 melakukan gugatan kepada Benjamin Hoyle.
Pabrikan asal Jerman tersebut mengklaim bahwa mereka memiliki bukti kuat Hoyle berupaya untuk menyalin data yang sangat sensitif. Tuduhan terhadap Hoyle juga dilakukan atas perbuatannya yang berusaha menghapus jejak kejahatannya tersebut. Adapun tuntutan tersebut tidak menyasar kepada tim berlambang kuda jingkrak tersebut.
"Tindakan Mr Hoyle kami anggap sebagai upaya serius untuk menghancurkan atau merusak hubungan dan kepercayaan. Mr Hoyle dan Ferrari berpotensi mendapat keuntungan yang melanggar hukum. Tindakan hukum yang sedang berlangsung melibatkan Mercedes AMG High Performance Ltd dan Karyawan," ungkap Merrcedes dikutip dari Bloomberg.
Dengan adanya proses hukum yang berlangsung, pihak Mercedes berniat untuk menghalangi Hoyle untuk bergabung dengan Ferrari ataupun tim lain hingga akhir musim 2016. Mercedes menginginkan data dan informasi yang dicuri tersebut kembali sekaligus biaya perkara hukum ditanggung oleh Hoyle. [dw/timBX]