DEC 02, 2021@15:00 WIB | 800 Views
Aston Martin mendapat masalah oleh perubahan aturan aero F1 untuk 2021 dan kesulitan untuk bersaing dengan para pesaing di lini tengah sepanjang musim.
Mantan tim Racing Point itu mencetak hasil terbaik di Monaco dan Baku, di mana Vettel mengklaim podium pertamanya untuk tim berbasis Silverstone, dan hanya terpaut satu poin dari AlphaTauri yang berada di posisi kelima setelah Grand Prix F1 Inggris pada bulan Juli.
Tapi sejak itu merosot ke urutan tujuh klasemen konstruktor, setelah dikalahkan oleh Alpine dan AlphaTauri di paruh kedua musim, dengan Vettel menunjukkan masalahnya sebagai akibat dari drag yang berlebihan dan kurangnya downforce.
“Kami memiliki balapan yang terasa sangat bagus, kami memiliki balapan lain dimana saya merasa kesulitan,” jelas Sebastian Vettel. “Secara keseluruhan, yang penting adalah seberapa kompetitif Anda. Secara kompetitif, saya pikir mobil kami agak terlalu draggy.
“Kami tidak memiliki mobil yang super efisien, ditambah kami tidak memiliki cukup downforce. Menurut saya, itu adalah kelemahan utamanya.”
Baca juga: Sebastian Vettel dan Mick Schumacher Akan Bersaing di Race of Champions 2022
Juara dunia empat kali itu mengatakan dia dan rekan setimnya, Lance Stroll, berusaha keras untuk mengatasi kelemahan Aston Martin dengan memperbaiki keausan ban, yang membuka opsi strategis. Terakhir kali di Qatar, Stroll berhasil finish keenam setelah melakukan strategi one-stop.
“Beberapa lintasan membantunya, kemudian kami berhasil mengatai lintasan lain dengan penyesuaian set-up yang baik dan bekerja dengan baik pada ban dan menemukan strategi yang baik,” pungkas Sebastian Vettel.[dhe/shf/timBX] berbagai sumber